oleh

Inilah Sifat dan Karakteristik Kaum Yahudi, Umat yang Dimurkai

-Manhaj-638 views

Umat yang dimurkai merupakan julukan yang Allah Ta’ala sematkan kepada kaum Yahudi. Julukan ini bukan tanpa dasar, melainkan karena berbagai sifat dan kebiasaan jelek mereka.

Pada kesempatan kali ini, kami akan menyebutkan beberapa sifat dan karakteristik kaum Yahudi yang bersumber dari al-Qur’an al-Karim. Harapannya, kita bisa lebih mawas diri agar tidak terjatuh dalam berbagai sifat jelek tersebut.

Di antara sifat dan karakteristik kaum Yahudi adalah mereka memiliki hati yang keras. Karenanya tak heran jika mereka melakukan berbagai kejahatan yang buruk nan keji terhadap kaum muslimin dan selainnya.

Allah Ta’ala berkata,

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ 

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (al-Baqarah: 74)

Kejahatan perang yang mereka lakukan di Gaza mencerminkan kekerasan hati yang mereka miliki. Tak pandang bulu, mereka membunuhi dan membom warga sipil. Bahkan orang tua, kaum wanita, dan anak-anak yang tak berdosa pun menjadi sasaran aktivitas militer mereka. Semoga Allah Ta’ala membalas kejahatan mereka dengan balasan yang setimpal.

  • Suka Menyembunyikan Kebenaran

Di dalam al-Qur’an, Allah Ta’ala memberitakan bahwa di antara sifat dan karakteristik kaum Yahudi adalah suka menyembunyikan kebenaran dan berupaya mencampur adukkan antara kebenaran dengan kebatilan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Wahai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampuradukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?” (Ali Imran: 71)

Di dalam surat al-Baqarah Allah Azza wa Jalla juga berkata,

الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (al-Baqarah: 146)

  • Sangat Keras Memusuhi Islam

Ini merupakan salah satu sifat dan karakteristik kaum Yahudi yang sangat mencolok. Mereka sangat membenci dan memusuhi kaum muslimin dari zaman ke zaman. Allah Ta’ala berkata,

لتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (al-Maidah: 82)

  • Lancang kepada Allah Ta’ala

Inilah salah satu sifat kaum Yahudi yang  amat tercela. Mereka berani dan sangat lancang kepada Allah Ta’ala. Berbagai sifat yang tidak pantas mereka sematkan kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala menceritakan kelancangan mereka di dalam al-Qur’an,

وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ ۚ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا ۘ بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ

“Orang-orang Yahudi berkata, ‘Tangan Allah terbelenggu.’ Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.” (al-Maidah: 64)

لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ

“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan, ‘Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya.’ Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar dan Kami akan mengatakan (kepada mereka), ‘Rasakanlah olehmu azab yang membakar.’” (Ali Imran: 181)

  • Tamak

Allah Ta’ala berkata,

وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ

“Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (al-Baqarah: 96)

Ketamakan kaum Yahudi pada zaman ini sangat nampak di negeri Palestina. Pencaplokan tanah yang mereka lakukan hingga saat ini sangatlah mencerminkan ketamakan dan ambisi mereka terhadap dunia. Semoga Allah Ta’ala memberikan jalan keluar bagi muslimin di Palestina.

  • Pendusta dan Penipu

Karakter Yahudi berikutnya adalah pendusta dan penipu. Allah Ta’ala berkata,

وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَا يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِي الْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Dan di antara Ahli Kitab ada yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikannya kepadamu. Tetapi ada (pula) di antara mereka yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya. Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, ‘Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang buta huruf.’ Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.” (Ali ‘Imran: 75)


Baca Juga: Jujur Mujur, Dusta Sengsara


  • Dengki

Di antara sifat dan karakteristik kaum Yahudi lainnya adalah dengki terhadap karunia yang Allah Ta’ala berikan kepada selain mereka, terlebih lagi nikmat dan karunia yang Allah Ta’ala berikan kepada kaum muslimin. Allah Ta’ala berkata,

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?” (an-Nisa’: 54)

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ

Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (al-Baqarah: 109)

  • Sombong 

Inilah salah satu sifat dan karakteristik kaum Yahudi yang lain. Mereka merasa sombong dan tinggi di atas manusia lainnya. Bahkan mereka merasa bahwa mereka adalah anak-anak Allah dan kaum pilihan di muka bumi ini,

وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَىٰ نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ ۚ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ ۖ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan, ‘Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.’” (al-Maidah: 18)

Namun pada lanjutan ayat, Allah Ta’ala runtuhkan klaim dan kesombongan mereka ini. Allah Ta’ala berkata,

قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ ۖ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ

“Katakanlah, ‘Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?’ (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya). Tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya.” (al-Maidah: 18)

  • Durhaka dan Suka Membangkang

Mereka durhaka kepada para nabi dan rasul yang diutus kepada mereka. Mereka membangkang kepada Nabi Musa ‘alaihissalam. Bahkan mereka durhaka dan membangkang kepada Allah Ta’ala. Akhirnya, Allah Azza wa Jalla hukum mereka dengan sebab kedurhakaan yang mereka perbuat,

وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِي ظُفُرٍ ۖ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَا إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَا أَوِ الْحَوَايَا أَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ ۚ ذَٰلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِبَغْيِهِمْ ۖ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ

Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku, serta dari sapi dan domba. Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar.” (al-Maidah: 146)

  • Pengkhianat

Ini merupakan salah satu sifat dan karakteristik kaum Yahudi dari dahulu hingga sekarang. Dahulu mereka mengkhianati para nabi yang diutus kepada mereka. Bahkan mereka juga mengkhianati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum muslimin di saat perang Ahzab. Allah Azza wa Jalla berkata,

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ ۙ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ ۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَىٰ خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat). Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (al-Maidah: 13)


Baca Juga: KATAKAN TIDAK UNTUK KHIANAT!


  • Pengecut

Di balik kesombongan dan kecongkakan kaum Yahudi, ternyata sejatinya mereka adalah kaum yang pengecut. Allah Ta’ala telah mengabadikan sifat mereka yang satu ini di dalam al-Qur’an. Allah Ta’ala berkata,

قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا ۖ فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ

“Mereka berkata, ‘Wahai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya selagi mereka ada di dalamnya. Karena itu, pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua! Sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja.” (al-Maidah: 24)

Inilah jawaban mereka tatkala Nabi Musa ‘alaihissalam memerintahkan mereka untuk memasuki tanah suci yang telah Allah tentukan untuk mereka. Namun disebabkan rasa takut dan sifat pengecut mereka, mereka enggan dan malah mengatakan ucapan di atas.

Sifat pengecut ini juga Allah Ta’ala ungkap di dalam ayat lainnya,

لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ

Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok.” (al-Hasyr: 14)

  • Suka Berbuat Zhalim

Yahudi adalah kaum yang suka berbuat zhalim di muka bumi ini. Walhasil berbagai macam hukuman Allah Ta’ala timpakan kepada mereka disebabkan kezhaliman yang telah mereka perbuat,

فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا

“Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah.” (an-Nisa’: 160)

Bahkan disebabkan berbagai macam kezhaliman yang mereka perbuat, menjadikan mereka takut akan kematian. Allah Ta’ala berkata,

قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ۚ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

Katakanlah, ‘Wahai orang-orang yang menganut agama Yahudi! Jika kamu mendakwahkan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu jika kamu adalah orang-orang yang benar.Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zhalim.” (al-Jumu’ah: 6 – 7)

Inilah beberapa sifat dan karakteristik kaum Yahudi yang tercela. Dengan berbagai sifat di atas pantaslah mereka mendapat kehinaan, laknat, dan kemarahan dari Allah Ta’ala. Semoga Allah Ta’ala melindungi kaum muslimin dari segala makar dan kejahatan kaum Yahudi. (ARM/LTC/KDR)

Penulis: Ahmad Rifqi M

Referensi:

  1. Al-Qur’an al-Karim
join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *