oleh

Harta Sebab Permusuhan

Harta Sebab Permusuhan

Harta, ia begitu menggiurkan. Sampai sebagian manusia mengorbankan jiwa dan raga untuk mendapatkannya. Akhirnya mereka berlomba-lomba mencarinya. Dengan anggapan bahwa banyak harta maka kebahagiaan ada di depan mata. Padahal kesenangan dunia termasuk harta hanyalah menipu saja. Allah Ta’ala befirman,

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (al- Hadid: 20)

Di dalam kitab az-Zuhd (hlm. 95) disebutkan,

عَنِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ قَالَ: أُتِيَ عُمَرُ بِمَالٍ فَوُضِعَ فِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ إِلَيْهِ يَتَصَفَّحُهُ وَيَنْظُرُ إِلَيْهِ، فَهَمَلَتْ عَيْنَاهُ، فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ، مَا يُبْكِيكَ، فَوَاللَّهِ، إِنَّ هَذَا لَمِنْ مَوَاطِنِ الشُّكْرِ؟ فَقَالَ عُمَرُ: إِنَّ هَذَا وَاللَّهِ، مَا أُعْطِيَهُ قَوْمٌ قَطُّ إِلاَّ أُلْقِيَ بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ

Dari al-Miswar bin Makhramah beliau berkata, Didatangkan kepada Umar sejumlah harta lalu diletakkan di masjid. Lantas beliau keluar dan melihat harta tersebut. Beliau pun menangis. Abdurrahman bin Auf bertanya, ’Wahai Amirul Mukminin apa yang membuatmu menangis? Demi Allah, bukankah ini waktunya untuk bersyukur?’ Umar menjawab, ’Demi Allah, tidaklah suatu kaum diberi harta kecuali pasti akan ada kebencian dan permusuhan diantara mereka.’1 AH

1 al-Zuhd karya Imam Ahmad bin Hanbal, hlm 95

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *