oleh

Doa Keluar Masjid

Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Ta’ala. Sebagai kelanjutan dari pembahasan doa masuk masjid, berikut kami sajikan beberapa doa keluar masjid sesuai dengan sunnah.

Doa Pertama

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Humaid as-Sa’idi radhiyallahu anhu,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

“Ya Allah aku mohon kepada-Mu karunia-Mu.” 1

Doa Kedua

Dari Fathimah binti Muhammad radhiyallahu anha

بِسْمِ اللَّهِ، وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي، وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

“Dengan menyebut nama Allah, semoga salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-Mu.” 2

Doa keluar masjid yang kedua ini mengandung permohonan ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagai hamba Allah Ta’ala yang berlumuran dosa, tentu kita sangat membutuhkan ampunan dari-Nya. Maka hendaknya kita mengamalkan (membaca) doa ini. 3

Doa Ketiga

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu,

اللَّهُمَّ اعْصِمْنِي مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Ya Allah lindungilah aku dari setan yang terkutuk.” 4

Demikian beberapa lafazh doa keluar masjid yang tertera di dalam hadits. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan taufik kepada kita untuk selalu mengingat dan membaca doa setiap akan masuk dan keluar masjid. Amin. (FQH/LTC/THR)

Penulis: Faqih Muslimin

Referensi:

  • Shahih Muslim, karya Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi rahimahullah (204 – 261 H)
  • Sunan Ibnu Majah, karya Imam Muhammad bin Yazid bin Majah al-Qazwaini rahimahullah (209 – 271 H)

Footnotes

  1. HR. Muslim (2/155)

     

  2. HR. Ibnu Majah no. 771, disahihkan oleh Imam Muhammad Nashiruddin bin al-Haj Nuh rahimahullah

  3. Hal ini merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah no. 4251 dan ad-Darimi no. 2769 dari sahabat Anas radhiyallahu anhu dan disahihkan oleh Imam Muhammad Nashiruddin bin al-Haj Nuh rahimahullah,

    كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ 

  4. HR. Ibnu Majah no. 773 dan disahihkan oleh Imam Muhammad Nashiruddin bin al-Haj Nuh rahimahullah.

     

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *