oleh

Al-Quran Sebuah Mukjizat Terbesar dan Abadi

Sebuah kejadian dan kenyataan keluar dari kebiasaan yang terjadi pada para nabi ‘alaihimusshalatu wassalam disebut mukjizat. Salah satu mukjizat yang Allah berikan kepada baginda nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah al-Quran.

Nah para pembaca islamhariini.com, yang semoga diberi taufik oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Keberadaan diturunkannya al-Quran sangatlah mengagumkan sekaligus membungkam musyrikin arab kala itu. Bagaimana tidak, segala argumentasi kaum musyrikin pasti dipatahkan oleh al-Quran, segala kerancuan pasti dijawab, dan segala kebohongan pasti dibongkar.

Hal ini membuat kaum musyrikin benar-benar kehilangan akal dan alasan. Hingga tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali melontarkan tuduhan palsu dan tak bertanggung jawab, bahwa Muhammad adalah penyair gila, tukang sihir, dan berbagai tuduhan palsu lainnya.

Puncak ketidak percayaan mereka terhadap ayat al-Quran adalah di saat orang-orang kafir Makkah berani lancang mengatakan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

وَقَالُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَاتٌ مِنْ رَبِّهِ ۖ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ

أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَىٰ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Mengapa tidak diturunkan tanda dan mukhjizat dari Rabb (tuhannya)? Katakanlah wahai Muhammad :”Mukjizat dan Tanda itu ada disisi Allah, dan aku hanya pemberi pemberi peringatan yang nyata. Bukankah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan al-Kitab (al-Quran) yang dibacakan ditengah – tengah mereka. Sungguh dalam al-Quran itu terdapat Rahmat dan pengingat bagi orang yang di dalam hatinya ada keimanan.” (Al-Ankabut: 50-51)

Dalam dua ayat di atas, Allah Ta’ala mengabarkan bahwa al-Quran adalah salah satu tanda dan mukjizat Allah yang sudah cukup sekaligus mewakili sekian tanda dan mukjizat Allah yang lain. Begitu pula kitab- kitab nabi terdahulu baik Taurat maupun Injil dan yang lainnya.

Di sisi lain, Allah Ta’ala menantang musyrikin dan penyair arab untuk mendatangkan satu ayat saja buatan mereka sendiri. Namun tak terjawab sedikitpun dari ucapan-ucapan mereka dalam keadaan sama sekali mereka tidak mampu.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa al-Quran adalah mukjizat yang berlaku sebagai pedoman utama dalam setiap zaman dan tempat.

Tidak ada dari seorangpun yang mampu untuk mendatangkan hukum atau kebijakan yang lain dari pada al-Quran atau justru mengkritisi kebijakan hukum al-Quran. Karena kedua perkara ini akan menyeret kepada perbuatan kufur terhadap Allah Ta’ala.

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfa’at dan diamalkan oleh segenap kaum muslimin. Amin…. AH