oleh

Kasih Sayang Allah Ta’ala Kepada Kaum Mukminin Ketika Ujian dan Cobaan Datang

Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata,

“Sesungguhnya seorang mukmin pasti diuji dengan sedikit cobaan yang sangat menyakitkan dan terasa berat, dalam rangka untuk menguji kadar keimanannya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ ✵ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’, sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. al-Ankabut: 2-3).

Akan tetapi, Allah Subhanahu Wata’ala masih memberikan kelembutan dan kasih sayang kepada para hamba-Nya yang mukmin di saat datangnya ujian dan cobaan tersebut.

Allah Ta’ala berikan kesabaran kepada mereka dalam menghadapinya.

Allah berikan ganjaran dan pahala untuk mereka.

Allah tidak akan lemparkan mereka ke dalam bencana yang membinasakan dan menyesatkan, yang menyebabkan lenyapnya agama mereka.

Bahkan ketika ujian dan cobaan telah berlalu, mereka dalam keadaan selamat dari ujian dan cobaan tersebut.”

📚 Majmu’ ar-Rasail, (1/145)

:-قال الإمام ابن رجب الحنبلي رحمه الله

إنّ المؤمن لا بدَّ أن يُفتن بشي من الفتن المؤلمة الشَّاقة عليه ليُمتحن إيمانه، كما قال الله تعالى : ﴿أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ ✵ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ﴾
ولكنَّ الله يلطف بعباده المؤمنين في هذه الفتن، ويصبِّرهم عليها، ويُثيبهم فيها، ولا يُلقيهم في فتنة مُهْلكة مُضلَّة تذهب بدينهم؛ بل تمرُّ عليهم الفتن وهم منها في عافية.

📚 مجموع الرسائل (١٤٥/١)