Pada edisi sebelumnya telah kita simak beberapa doa/zikir pagi petang (bagian I). Semoga AllahTa’ala memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita untuk mengamalkannya. Pada edisi ini, kita akan kembali menyimak zikir-zikir selanjutnya dari zikir pagi petang (bagian II). Semoga bermanfaat.
Daftar Isi
Keutamaan Zikir
Termasuk manfaat berzikir (mengingat) Allah ialah terwujudnya ketentraman jiwa. Jiwa yang tentram merupakan dambaan setiap insan. Hal ini tidaklah bisa diraih hanya dengan sekedar memiliki rumah yang megah, kendaraan yang mewah, perhiasan yang berkilau ataupun makanan dan minuman yang lezat.
Hanyalah ketentraman jiwa itu akan terwujud dengan berzikir kepada Allah. Allah Ta’ala pun telah mengatakan:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ
“Ketahuilah hanya dengan berzikir kepada Allah hati menjadi tentram.” (ar-Ra’d: 28)
Baca Juga: Zikir Pagi Petang (Bagian I)
Zikir Pertama
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَ أَنَا عَبْدُكَ وَ أَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَ وَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ
لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang aku lakukan. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Barangsiapa mengucapkannya di petang hari dalam keadaan yakin lalu meninggal di malam harinya, niscaya dia akan masuk surga. Begitupula jika ia membacanya di pagi hari.1
Baca Juga: Amalan yang Paling Afdhal Dikerjakan Sebelum Shalat Fajar dan Maghrib?
Zikir kedua
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ، وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ، وَاحْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِيْنِيْ، وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan keselamatan kepadaMu di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya akupun memohon kepadaMu keselamatan agamaku, kehidupan duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah jagalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu agar tidak diserang secara tiba-tiba dari arah bawahku.”
Dahulu Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa berzikir dengan zikir ini di waktu pagi dan petang.2
Zikir ketiga
اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah berilah keselamatan pada tubuhku. Ya Allah berilah keselamatan pada pendengaranku. Ya Allah berilah keselamatan pada penglihatanku. Tidak ada sembahan yang berhak diibadahi selain Engkau.”
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ، وَالْفَقْرِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kekafiran dan kefakiran. Sesungguhnya akupun juga berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Tidak ada sembahan yang berhak diibadahi selain Engkau.”
Dahulu sahabat Abu Bakrah mengamalkan zikir ini tiga kali di waktu pagi dan petang.3
Baca Juga: Hukum Berdoa Bersama Seusai Shalat
Zikir keempat
اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ
“Ya Allah, Zat yang maha mengetahui yang ghaib dan yang nyata, pencipta langit dan bumi. Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang berhak diibadahi selain Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan jiwaku dan kejelekan setan serta bala tentaranya.”4
Zikir kelima
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ، فِي الْأَرْضِ، وَلَا فِيْ السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dengan nama Allah yang tidak ada sesuatupun yang bisa memberi mudarat bersama dengan menyebut namaNya di bumi dan di langit dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui.”
Barangsiapa membacanya tiga kali di waktu pagi dan petang maka tidak akan membahayakannya sesuatu apapun.5
Penutup
Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan: “Ketahuilah!! Sepantasnya bagi seseorang untuk mengamalkan amalan-amalan yang padanya terdapat berbagai keutamaan ketika ia telah mengetahuinya walaupun hanya sekali. Supaya ia tergolong ke dalam orang yang mengamalkannya, dan tidak sepantasnya dia meninggalkan amalan tersebut sama sekali. Namun hendaknya dia mengerjakan apa yang mudah dari amalan tersebut.6
Demikian zikir pagi petang edisi kali ini. Semoga Allah Ta’ala memberkahi ilmu yang kita dapatkan dengan kemudahan mengamalkan dan menyebarkannya. BFR-JFR
Penulis: Bustanul Fikri Ramadhan
5 HR. Abu Dawud no. 5088, at-Tirmidzi no.3388 dan Ibnu Majah no. 3869, dari sahabat Utsman bin Affan, shahih. Lihat Shahih wa Dha’if Sunan Abu Dawud.
6 Lihat al-Adzkar an-Nawawi, hlm. 35