Al-imam al-Bukhari membawakan sebuah hadits dalam kitab shahihnya, dari sahabiyah Aisyah radhiyallhu ‘anha:
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ، وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ، لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir membaca Al Qur’an maka dia bersama malaikat yang mulia lagi penuh kebaikan, sedangkan orang yang membacanya dengan susah payah maka dia mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim dalam shahihnya, No. 798)
Para pembaca islamhariini.com, mari bersama kita perhatikan hadits di atas. Betapa besar dan mulianya keutamaan membaca al-Qur’an. Agama Islam tidak hanya memberikan keutamaan pada orang yang mahir membaca Al Qur’an saja, bahkan orang yang tidak mahir membaca Al Qur’an akan mendapatkan ganjaran pahala dari sisi lainnya.
Orang yang masih terbata-bata dalam membaca Al Qur’an maka akan mendapatkan dua pahala. Dia akan mendapatkan pahala dari dua sisi yaitu pada sisi bacaan Al-Quran dan usaha dia untuk terus bisa membaca.
Sehingga kaum muslimin tidak perlu putus asa dan jenuh dalam membaca al-Qur’an. Karena mahir atau tidak mahir tetap mendapatkan pahala dan keutamaan masing-masing. Maka bergembiralah dengan keutamaan yang Allah berikan bagi yang membaca al-Qur’an dengan niat yang ikhlas. Walaupun masih terbata-bata dalam membacanya.
Namun bukan yang dimaksud lebih banyak pahala orang yang belum mahir dari yang mahir dalam membaca Al Qur’an. Justru yang mahir lebih utama dan banyak pahalanya.
Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat dan diamalkan oleh segenap kaum muslimin. Amin. Ans.
