oleh

Do’a Saat Singgah di Suatu Tempat

Manakala seseorang singgah di suatu tempat, terkadang muncul pada dirinya rasa takut akan keburukan yang dapat menimpanya, terlebih jika tempat itu baru dihuni atau tempat yang mengerikan. Oleh karena itu syariat islam yang sempurna mengajarkan do’a yang semestinya dibaca takala singgah di suatu tempat. Jika ia membacanya, maka dengan izin Allah Ta’ala keburukan tidak akan menimpanya serta rasa kehawatiran menjadi sirna.

Karena sekuat apapun manusia, pasti sangat membutuhkan perlindungan dari Rabnya. Yang mana perlindungan dan penjagaan tidak diminta dari selain Allah. Karena perlindungan dan penjagaan hanya dari Allah Ta’ala semata.

Bagaimana do’a tersebut? Silakan pembaca menelaah artikel berikut ini.

Do’a Yang Disunnahkan Saat Singgah di Suatu Tempat

Seseorang yang sampai ke suatu tempat atau singgah di suatu tempat, maka dianjurkan untuk membaca,

https://islamhariini.com/wp-content/uploads/2021/10/Doa-singgah-di-suatu-tempat.mp3?_=1

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرّ ما خَلَقَ

“Aku Berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala keburukan yang Ia ciptakan.” 1

 

Imam an-Nawawi as-Syafi’i (tatkala menjelaskan adab-adab berpergian) mengatakan: “Bagi seorang musafir (orang yang bepergian). Jika ia singgah di suatu tempat maka disunnahkan membaca do’a yang tercantum pada hadits Khaulah bintu Hakim radhiyallahu ‘anha.”2 (yakni do’a di atas)

Makna Do’a

بِكَلِماتِ اللَّهِDengan kalimat Allah” yakni, mencakup kalimat Allah Ta’ala kauniyyah. Contoh kalimat Allah kauniyyah, sebagaimana pada firman Allah Ta’ala,

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (Yasin: 82)

Kalimat Allah pula mencakup kalimat syari’yyah. Yaitu, al-Qur’an. Yang mana al-Qur’an sebagai pelindung dari segala kejelekan, baik kejelekan tersebut sudah terjadi maupun belum.3

Imam pakar tafsir al-Qurtubi rahimahullah menjelaskan tentang kata بِكَلِماتِ اللَّهِ. Beliau mengatakan:

“Dikatakan pula yang dimaksud dengan الكلمات di sini, adalah al-Qur’an. Karena Allah Ta’ala mengabarkan bahwa al-Quran adalah obat sekaligus petunjuk.”4

Adapun مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ Yakni, segala keburukan dari makhluk apapun yang memadharatkannya. Baik dari manusia, jin, angin, petir, dan segala bentuk keburukan.5

Manfaat Membaca Do’a Ini Tatkala Singgah Di Suatu Tempat

Barangsiapa yang membaca do’a ini tatkala singgah di suatu tempat, sama saja tempat tersebut akan menjadi tempat tinggal atau tempat yang hanya sekedar untuk singgah beristirahat tatkala safar (berpergian),6 niscaya ia akan dijaga oleh Allah dari segala keburukan. Penjagaan itu akan berlangsung selama ia berada di tempat tersebut hingga ia beranjak pergi darinya.

Hal ini sebagaimana pada lanjutan hadits Khaulah bintu Hakim radhiyallahu ‘anha,

مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ، حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ

“Barangsiapa yang singgah di suatu tempat, lalu membaca do’a;

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“Aku Berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala keburukan yang Ia ciptakan.” Niscaya ia tidak terkenai keburukan apapun, sampai dia beranjak dari tempat singgah tersebut.”7

Inilah ulasan sekilas tentang do’a singgah di suatu tempat. Seorang yang singgah di suatu tempat lalu membaca do’a tersebut niscaya Allah akan lindungi dia dari segala keburukan. Mudah-mudahan kita semua dilindungi dari segala keburukan. Amin

MSM/JAF

Penulis: Muhammad As-Sijnul Mubarak

Referensi:

  1. Syarah Riyadhu as-Shalihin karya Syaikh Muhammad bin Shalih rahimahullah
  2. Taisir al-Aziz al-Hamid karya Syaikh Sulaiman bin Abdillah rahimahullah
  3. Shahih Muslim karya al-Imam Muslim bin Hajjaj rahimahullah

Footnotes

  1. HR. Muslim no. 2709 di dalam sahihnya dari sahabiyyah Khaulah bintu Hakim radhiyallahu ‘anha. Beliau dikenal juga dengan sebutan Ummu Syuraik. Ibnu Abdilbar mengatakan: “Beliau adalah sahabiyyah yang shalihah dan memiliki keutamaan. Lihat Taisir al-Aziz al-Hamid hlm. 173.
  2. Lihat al-Majmu’ Syarah al-Muhadzab (4/197).

    الثَّانِيَةُ وَالْأَرْبَعُونَ: السُّنَّةُ أَنْ يَقُولَ: إذَا نَزَلَ مَنْزِلًا مَا رَوَتْهُ خَوْلَةُ بِنْتُ حَكِيمٍ

  3. Lihat Syarah Riyadhu as-Shalihin. Karya syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu Ta’ala.
  4. Taisir al-Aziz al-Hamid, hlm.173. Karya syaikh Sulaiman bin Abdillah rahimahullah.

    قال القرطبي في المفهم“:

    …………..، وقيل: الكلمات هنا: هي القرآن، فإن الله أخبر عنه بأنه {هُدىً وَشِفَاءٌ}

  5. Taisir al-Aziz al-Hamid, hlm.174. Karya syaikh Sulaiman bin Abdillah rahimahullah.
  6. Syarah Riyadhu as-Shalihin karya syaikh Muhammad bin Shalih hlm.
  7. HR. Muslim no. 2709 di dalam sahihnya dari sahabiyyah Khaulah bintu Hakim radhiyallahu ‘anha.