oleh

Doa Memohon Kesabaran

-Fiqih-7,930 views

Hidup tak selamanya mulus. Setiap saat, kesulitan atau ujian hidup bisa datang menghampiri, baik berupa musibah maupun godaan berbuat maksiat. Orang yang beriman memang harus meyakini bahwa manusia pasti diuji. Dia pun harus bersedia dan memupuk kekuatan untuk bersabar.

Di saat musibah wabah pandemi Covid-19 ini terus melanda umat manusia, maka tidak ada kata yang patut diucapkan melainkan lantunan doa yang telah Allah Ta’ala ajarkan dalam kitab-Nya.

Lafazh Doa

 

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Rabbana afrigh ‘alaina shabran; wa tsabbit aqdamana; wanshurna ‘alal qoumil kafirin

“Wahai Rabb  kami, berikanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (al-Baqarah:250)

 

Asal Usul Doa

Asal usul doa di atas adalah ketika Allah Ta’ala mengisahkan tentang sekelompok kecil pasukan kebenaran dari kalangan bani Israil yang dipimpin oleh Thalut. Tatkala mereka berhadapan dengan pasukan kebatilan  yang berjumlah besar pimpinan Jalut, hati-hati mereka menjadi gelisah, dan dengan penuh harap mereka pun berdoa dengan doa di atas.

Penjelasan

Sabar merupakan anugerah dari Allah Ta’ala yang begitu besar. Siapa yang meraihnya, berarti telah mendapatkan suatu yang besar dalam hidupnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِنْ عَطَاءٍ خَيْرٌ وَأَوْسَعُ مِنَ الصَّبْرِ

“Tidak ada anugerah yang lebih baik dan lebih besar bagi seseorang, daripada kesabaran.” (HR. Muslim no.1053, dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)

Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata,

وَجَدْنَا خَيْرَ عَيْشِنَا بِالصَبْرِ

“Dengan kesabaranlah, kami dapat merasakan nikmatnya kehidupan.”[1]

Oleh karena itu, di saat musibah ini masih terus melanda, yakin dan percayalah kita akan mendapat kemudahan dan jalan keluar dari Allah dengan bersabar.

MUF-THR.


[1] Lihat Shahih al-Bukhari, bab “as-Shabru ‘an maharimillah”