Pada setiap zaman, Allah Ta’ala selalu menguji para hamba-Nya. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam al-Quran, الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا
📝 Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata, “Berbagai penyakit yang sedang menimpa ini, adalah saatnya bagi orang-orang yang berakal untuk: ▪️ memperbaiki
Kacaunya pikiran atau ketidaktenangan jiwa yang sering disebut galau menjadi sebuah hal yang sering menimpa manusia saat ini. Beragam upaya ditempuh demi
Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata, “Sesungguhnya seorang mukmin pasti diuji dengan sedikit cobaan yang sangat menyakitkan dan terasa berat, dalam rangka
Buktikan Cintamu Di antara perangai Ahlul Jahiliyyah yang batil ialah mereka mengklaim mencintai Allah Ta’ala, namun ternyata mereka meninggalkan syariat-Nya, tidak mematuhi
Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullahu Ta’ala berkata, “Ketika seseorang menuntut ilmu, maka tidak lama lagi akan tampak pada dia kekhusyuannya, penglihatannya, lisan, tangan,
Diantara efek negatif dosa adalah hilangnya kenikmatan serta turunnya adzab. Tidak akan hilang sebuah kenikmatan seorang hamba kecuali karena dosa, dan tidaklah
Sungguh, pada akal terdapat cahaya. Cahaya itu akan padam dengan disebabkan kemaksiatan, inilah kenyataannya. Jika cahaya akal tersebut telah padam, maka kekuatan
Syaitan sangat berambisi untuk memasukkan pengurangan atau penambahan ke dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang membuat sebagian ahli ibadah tersesat.
Al-Hasan al-Bashri rahimahullahu mengatakan: “Manusia terdiri dari tiga golongan: mukmin, kafir, dan munafik. Orang mukmin Allah Subhanahu wa Ta’ala memperlakukan mereka sesuai dengan
Kesenangan dan kebahagiaan adalah dambaan setiap manusia. Bahkan kebahagiaan merupakan dambaan setiap makhluk hidup. Sebenarnya tidak ada kesenangan yang dianggap tercela. Akan
Manusia yang tertipu adalah orang yang terperdaya dengan dunia yang bersifat kontan (segera). Dia lebih mementingkan dunia daripada akhirat dan lebih rela