oleh

Raihlah Manisnya Iman

Lafadz hadits

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَمَنْ أَحَبَّ عَبْدًا لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَمَنْ يَكْرَهُ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ، بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ، مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ

Terjemah hadits

Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada tiga hal, barang siapa ketiga hal tersebut ada pada dirinya dia akan merasakan manisnya iman:

  1. Allah dan rasulnya lebih ia cintai dari pada selain keduanya,
  2. dia mencintai seseorang, dia tidaklah mencintainya kecuali karena Allah,
  3. dan dia membenci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya dari kekufuran tersebut, sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam api.” (HR. Bukhari dalam Shahihnya, no. 21)

Perawi Hadits

Beliau adalah Anas bin Malik bin an-Nadr al-Anshari al-Khazraji, pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang membantu beliau selama 10 tahun. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a untuk sahabat Anas: “ Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya,serta masukkanlah ia ke dalam surga”. Beliau meninggal pada tahun 92H, dalam usia lebih dari 100 tahun.

Makna Hadits Secara Global

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa seorang muslim jika memiliki tiga hal, yaitu:

  1. Mendahulukan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya di atas cintanya kepada selain keduanya, baik keluarga, anak, harta, dan lain-lain.
  2. Mencintai siapa saja yang mencintai Allah disebakan iman dan ketaatannya, bukan karena kepentingan duniawi.
  3. Benci kepada kekafiran sampai pada puncaknya, sehingga ia menganggap kembali kepada kekafiran sama saja dengan dilemparkan ke dalam api.

Siapa yang memiliki tiga perangai ini dia akan merasakan manisnya keimanan. Sehingga dia bisa menikmati segala amalan ketaatan, rela memikul semua beban, dan menanggung segala resiko demi menggapai ridho Allah Ta’ala.

Faidah Hadits:

  1. Keutamaan mendahulukan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya di atas segala sesuatu, apa pun dan siapa pun sesuatu itu.
  2. Barangsiapa yang bersifat dengan tiga sifat ini maka dia akan mendapatkan manisnya iman.
  3. Disyariatkan mencintai seseorang karena Allah dan membenci seseorang karena Allah, bukan semata-mata karena urusan duniawi.
  4. Seorang yang telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya harus benci dan tidak mau lagi kembali kepada kekafiran, apa pun kondisinya, sebagaimana bencinya dia dilempar ke dalam api.

Akhir kata, dengan penggambaran yang singkat ini. semoga Allah memudahkan kita semua dalam mewujudkan dan merealisasikan tiga sifat yang mulia ini, agar dapat meraih manisnya iman. Amin Wallahu a’lam. SHF.

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *