oleh

PENTINGNYA NIAT PUASA RAMADHAN

-Fiqih-6,371 views

Niat puasa ramadhan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Barangsiapa tidak niat untuk melakukan puasa pada malam harinya, maka tidak ada puasa baginya” [Hadits Riwayat An-Nasa’i 4/196, Al-Baihaqi 4/202, Ibnu Hazm 6/162 dari jalan Abdurrazaq dari Ibnu Juraij, dari Ibnu Syihab, sanadnya shahih kalau tidak ada ‘an-anah Ibnu Juraij, akan tetapi shahih dengan riwayat sebelumnya].

Kewajiban niat sejak malam hari hanya khusus untuk puasa wajib saja, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah datang ke Aisyah pada selain bulan Ramadhan, kemudian beliau bersabda :

 “Apakah engkau punya santapan siang ? Maka jika tidak ada aku akan berpuasa” [Hadits Riwayat Muslim 1154].

Niat puasa ramadhan adalah di dalam hati dan tidak di lafazkan.

Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak melakukannya begitupun para sahabat beliau serta para ulama generasi berikutnya. Karena sebaik baik contoh adalah generasi Rasulullah Shallallahu a’alaihi wasallam kemudian generasi tabi’in kemudian generasi tabi’ut tabiin. Tiga generasi terbaik ini tidak melafazkan niat untuk puasa Ramadhan.

Namun bagaimana jika lupa melakukan niat puasa ramadhan karena sebelumnya tidak tahu bahwa saat itu telah masuk bulan Ramadhan?

Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tetapi dia tidak tahu sehingga diapun makan dan minum, kemudian baru tahu, maka dia harus menahan diri (makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya, -ed) kemudian menyempurnakan puasanya itu (tidak perlu di qadha). Barangsiapa yang belum makan dan minum tetapi tidak tahu sudah masuk bulan Ramadhan, maka tidak disyaratkan baginya niat pada malam hari, karena hal itu tidak mampu dilakukannya karena dia tidak tahu telah masuk Ramadhan. Karena termasuk dari dasar syari’at yang telah ditetapkan adalah “Kemampuan adalah dasar pembebanan syari’at”.

Baca Juga: Pengertian Puasa Dalam Islam