oleh

Inilah 5 Obat Penenang Jiwa yang Galau

Kacaunya pikiran atau ketidaktenangan jiwa yang sering disebut galau menjadi sebuah hal yang sering menimpa manusia saat ini. Beragam upaya ditempuh demi menghilangkan galau. Namun sangat memprihatinkan, karena lemahnya iman di hati, diantara manusia ada yang berangkat ke dukun, memohon kepada dewa atau dewi, bahkan ada yang sampai bunuh diri lantaran tidak kuat menghadapi keadaan ini.

Padahal apa yang mereka lakukan itu tidak akan bisa menghilangkan keadaan galau, stress ataupun ketidaktenangan jiwa. Bahkan hal itu dapat mendatangkan masalah baru yang menjauhkan mereka dari ketenangan dan ketentraman hati.

Islam telah memberikan solusi ketika kondisi ini menimpa kita. Berikut ini beberapa hal yang bisa ditempuh untuk mengobati galau dan meraih ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan ini.

Iman dan Amal Shalih

Iman dan amal shalih diantara obat yang paling ampuh untuk mendapatkan ketenangan hati dan menghilangkan galau. Allah Ta’ala telah menjanjikan hal ini dalam Al Qur’an :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari amalan yang telah mereka kerjakan” (QS. An Nahl: 97)

Dalam ayat ini, Allah Taala telah menjanjikan bagi para hamba Nya yang beriman dan beramal shalih kehidupan yang baik. Tentu kehidupan yang baik disini bersifat umum, baik dalam urusan dunia ataupun akhirat. Baik secara lahir maupun batin. Kehidupannya penuh dengan ketenangan dan perasaan cukup, jauh dari galau ataupun sedih. Adapun di akhirat tentu lebih baik, yaitu kehidupan di surga yang penuh dengan kenikmatan.

Berdoa Kepada Allah

Doa termasuk obat yang sangat ampuh untuk menghilangakan galau. Diantara doa yang dibimbingkan nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menghadapi galau ialah doa:

اللهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرّ

“Ya Allah perbaikilah agamaku karena ia inti kehidupanku, perbaikilah duniaku karena padanya aku hidup, perbaikilah akhiratku karena kepadanyalah aku kembali. Jadikanlah kehidupan sebagai kesempatan bagiku untuk menambah setiap kebaikan, dan kematian sebagai waktu untuk aku beristirahat dari setiap kejelekan.” (HR. Muslim no. 2720)

الَّلُهمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ فَلَا تَكِلْنِي ْإِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهْ لَا إِلَهَ إِلَا أَنْتَ

“Ya Allah hanya kasih sayang Mu yang ku dambakan, janganlah Engkau telantarkan aku walaupun sekejap mata. Perbaikilah semua urusanku, tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan diri Mu.” (HR. Abu Dawud no. 5090 dengan sanad yang hasan).

Terkandung pada dua doa ini permohonan kepada Allah Ta’ala untuk memperbaiki urusan seorang hamba. Maka, apabila Allah Ta’ala telah memperbaiki urusan seorang hamba pasti keadaan dirinya bahagia dan tenang , jauh dari kesedihan dan kegalauan.

Memperbanyak Mengingat Allah

Dengan memperbanyak mengingat Allah Ta’ala, Allah Ta’ala akan mengingat hamba tersebut dan akan menghilangkan kegalauan darinya dan meraih ketentraman hati. Allah Ta’ala telah menegaskan hal ini dalam Al Quran :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (QS. Ar Ra’du : 28)

Dalam Perkara Dunia Melihat ke Bawah, Tidak ke Atas 

Ya, jika kita melihat kepada orang-orang yang berada di bawah dari segi duniawi, akan menyadarkan kita terhadap nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Sikap ini dapat menimbulkan rasa tenang, tentram, dan hilang galaunya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ

“Lihatlah kepada yang di bawah kalian, dan janganlah melihat kepada yang di atas kalian, karena itu lebih pantas membuat kalian tidak meremehkan nikmat Allah Ta’ala pada kalian.” (HR. Muslim no. 2963).

Tawakal dan Bersandar diri kepada Allah

Hamba yang bertawakal (bersandar diri dan percaya kepada Allah Ta’ala dalam meraih manfaat dan mencegah kejelekan disertai upaya menempuh sebab sebab yang disyariatkan) pasti Allah Ta’ala akan menghilangkan kegalauan darinya. Bagaimana tidak? Sedangkan Allah Ta’ala telah mengatakan:

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya.” (At Talaq: 3)

Yaitu Allah Ta’ala akan mencukupkan segala urusannya, baik urusan agama maupun urusan dunia. Apabila seorang hamba yakin dengan janji Allah Ta’ala yang pasti, niscaya akan hilang kegalauan darinya.

Renungan

Sebagai hamba Allah Ta’ala yang hidup di dunia ini kita pasti merasakan yang namanya bahagia atau galau, senang atau susah, suka atau duka. Maka, tempuhlah sebab syar’i untuk meraih kebahagiaan dan obat yang menyembuhkan dari kegalauan agar hidup semakin bermakna dan pahala besar juga akan diraup biidznillah. Demikianlah beberapa perkara yang insya Allah dapat mengantarkan kita menuju kebahagian dan menyembuhkan kita dari kegalauan yang dapat kami sajikan pada kesempatan ini, Semoga bermanfat. AMM-AHJ/IBR

Penulis: Abul Martsad Mujahid


Sumber: Wasail al mufidah lil hayati as saidah

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *