oleh

Mengenal Lebih Dekat Sosok Malaikat Jibril ‘Alaihissalam

Sosok malaikat Jibril sering terucap di tengah-tengah kita, namun tak sedikit dari kita yang belum mengetahui bagaimanakah sosok malaikat Jibril ‘alaihissalam berdasarkan dalil-dalil dari al-Quran dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dari itu kami di dalam artikel ini -insyaallah- akan menjelaskan sedikit tentang sosok malaikat Jibril, harapannya adalah supaya keimanan kita terhadap para malaikat menjadi semakin kuat dan kokoh. Aamiiin.

Benarkah Sosok Malaikat Jibril Itu Ada?

Malaikat adalah makhluk Allah Ta’ala yang diciptakan di alam ghaib. Mereka diciptakan dari cahaya1. Mereka selalu berdzikir kepada Allah Ta’ala2 Mereka tidak memiliki kekhususan rububiyyah (menciptakan alam semesta dan mengaturnya) terlebih lagi dalam hal uluhiyyah (keberhakan ditujukannya ibadah)3. Mereka tidak memilikinya sama sekali. Demikianlah sosok malaikat Jibril dan malaikat-malaikat yang lainnya.

Untuk menjawab pertanyaan di atas “benarkah sosok malaikat Jibril itu ada”, Allah Ta’ala telah berfirman tentang para malaikat:

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلاَئِكَةِ رُسُلاً أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat” (Fathir : 1)

Dari ayat ini pula kita mengetahui kesalahan orang yang meyakini bahwa malaikat itu hanyalah sebagai ungkapan dari sifat baik yang ada pada makhluk dan juga kita mengetahui kesalahan dalam meyakini malaikat dengan mengatakan bahwa mereka hanyalah memiliki ruh saja tanpa jasad. Allaahul Musta’an.


Baca Juga: Penting! Ayat-ayat Tentang Syafaat Beserta Penjelasannya


Sosok Malaikat Jibril Yang Memiliki Beberapa Nama

Sosok malaikat Jibril adalah sosok malaikat yang memiliki beberapa nama, di antara nama beliau adalah:

  1. Jibril

Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ

“Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah.” (al-Baqarah:97)

Nama ini memiliki beberapa penyebutan, setidaknya ada 10 penyebutan, yaitu; Jibriil, Jabriil, Jabraiil, Jabrail, Jabraill, Jabraail, Jabraaiil, Jabrayiil, Jabraiin, dan Jibriiin4.

Adapun makna dari nama ini beserta seluruh penyebutannya adalah: Hamba Allah5.

  1. Ruh al-Quds

Allah Ta’ala berfirman:

وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ

“Dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus.” (al-Baqarah:87)

Makna dari nama ini adalah, jiwa yang disucikan6. Sebab dinamakannya beliau dengan nama Ruh adalah, karena beliau tidak dilahirkan oleh orang tua, sebagaimana Nabi Isa juga dinamakan dengan nama tersebut7.

  1. Ruh al-Amiin

Allah Ta’ala berfirman:

نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ

“Dia (al-Quran) dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)” (asy-Syu’ara:193).

Nama ini mengandung sifat yang melekat pada sosok malaikat Jibril yaitu; amanah. Beliau tidak akan menambah ataupun mengurangi wahyu yang beliau bawa8.

  1. Namus

Sebagaimana dalam sebuah hadist:

فَقَالَ لَهُ وَرَقَةُ: هَذَا النَّامُوسُ الَّذِى نَزَّلَ اللَّهُ عَلَى مُوسَى

“Kemudian Waraqah berkata kepadanya: ini adalah Namus yang Allah utus kepada Nabi Musa ‘alaihissalam.”9

Dalam bahasa Ibrani bermakna, pemilik rahasia10. Inilah diantara nama-nama beliau ‘alaihissalam.

Tugas Mulia Yang Dipikul Oleh Sosok Malaikat Jibril

Sosok malaikat Jibril mengemban tugas yang mulia, yaitu menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul, Allah Ta’ala berfirman:

وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ

” Dan sesungguhnya al-Quran ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam. Dia dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)”. (asy-Syu’ara’: 192-193)11

Sifat-Sifat Malaikat Jibril

Sosok malaikat Jibril memiliki beberapa sifat-sifat yang terpuji, di antaranya adalah:

  1. Terpercaya / Amanah.

Sifat ini tergambarkan dari nama beliau yang ketiga, dari sini kita ketahui bahwa keyakinan kelompok menyimpang Syi’ah Rafidhah tentang sosok malaikat Jibril adalah salah kaprah, mereka meyakini bahwa malaikat Jibril diperintahkan oleh Allah Ta’ala untuk menyampaikan wahyu ke Ali bin Abi Tholib, namun beliau menyampaikannya ke Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam. Wallaahul musta’an, ini adalah tuduhan yang penuh dengan kedustaan12

  1. Sang pemilik 600 sayap13

Inilah bentuk asli malaikat Jibril yang pernah dilihat oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, memiliki 600 sayap, setiap sayapnya memenuhi ufuk timur, terkadang malaikat Jibril datang dengan wujud yang lain, seperti datang kepada Maryam binti Imran dengan wujud manusia yang sempurna.14

Kewajiban Kita Terhadap Para Malaikat

Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi kita semua untuk beriman kepada para malaikat. Dalam mengimani para malaikat terkandung empat perkara:

  1. Mengimani keberadaan para malaikat.
  2. Mengimani nama-nama para malaikat yang kita ketahui dari al-Quran dan hadits Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, adapun yang tidak kita ketahui, maka kita mengimaninya secara global.
  3. Mengimani sifat-sifat para malaikat yang kita ketahui dari al-Quran dan hadits Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti sosok malaikat Jibril yang telah disebutkan diatas.
  4. Mengimani perbuatan atau tugas para malaikat yang kita ketahui dari al-Quran dan hadits Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita yakin bahwa mereka selalu merealisasikan perintah Allah dan selalu beribadah siang dan malam tanpa kenal lelah dan bosan.15

Penutup

Mudah-mudahan Allah Ta’ala memasukkan kita semua ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa diberi hidayah dan taufik-Nya untuk selalu melangkah diatas ajaran islam ini sesuai dengan pemahaman para pendahulu umat ini. Wabillaahit taufiq.

AAA/MUS

Penulis: Abdullah al-Atsari

Referensi:

  1. Fathul bari syarah shohih al-Bukhari karya Ibnu Hajar al-Asqalani.
  2. Tafsirul qur’anil ‘adzim karya Imam Ibnu Katsir.
  3. Jami’ul bayan ‘an tafsiiri aayil qur’an karya Imam ath-Thabari.
  4. Taisir karimir rahman fi tafsiri kalaamil mannan karya imam as-Si’di.
  5. Syarah Ushuluts tsalatsah karya Muhammad bin Shalih.
  6. Al-Jami’ li ahkamil qur’an karya Imam al-Qurthubi.
  7. Al-Qoulul mufid karya Muhammad bin Shalih
  8. Syarah hadits Jibril karya karya Muhammad bin Shalih

Footnotes

  1. HR. Muslim no.7687 di dalam shahihnya yang diriwayatkan oleh Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha

    خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

    Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, dan Nabi Adam diciptakan sebagaimana kalian diciptakan.

  2. Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

    يُسَبِّحُوْنَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لاَ يَفْتُرُونَ

    Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya” (al-Anbiya’:20).

  3. Lihat Syarah Ushuluts tsalatsah karya Syaikh Muhammad bin Shalih (hal. 93)
  4. Lihat al-Jami’ li ahkamil qur’an (2/37).
  5. Lihat Tafsir Ibnu katsir (1/156).
  6. Lihat Tafsir Ibnu katsir (1/138).
  7. Lihat Tafsir ath-Thabari (4/519).
  8. Lihat Tafsir as-Si’di (hal. 597).
  9. HR.al-Bukhari no.3 dan Muslim no.160 di dalam shahihnya dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
  10. Lihat Fathul Bari (1/38).
  11. Lihat Syarh hadits Jibril (hal. 12).
  12. Lihat al-Qoulul mufid (hal. 243).
  13. HR. Ahmad no.3821 di dalam musnadnya dari shahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, shahih (lihat Tafsir Ibnu Katsir 7/452)

    رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم جِبْرِيلَ فِى صُورَتِهِ وَلَهُ سِتُّمِائَةِ جَنَاحٍ كُلُّ جَنَاحٍ مِنْهَا قَدْ سَدَّ الأُفُقَ يَسْقُطُ مِنْ جَنَاحِهِ مِنَ التَّهَاوِيلِ وَالدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ مَا اللَّهُ بِهِ عَلِيمٌ.

    Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah melihat sosok malaikat Jibril dalam bentuk aslinya, beliau memilki 600 sayap, setiap sayapnya memenuhi ufuk timur, dari sayapnya berjatuhan perhiasan yang diukir, mutiara, dan bebatuan mulia. Sungguh Allah Maha mengetahui hal tersebut.

  14. Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

    فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا

    Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” (Maryam: 17).

  15. Lihat al-Qoulul mufid (hal. 94).