oleh

Makna Allah Bersama Kita (Sifat Al-Ma’iyyah Allah)

Allah Ta’ala telah menyebutkan beberapa ayat-Nya di dalam al-Qur’an tentang makna kebersamaan (Al-Ma’iyyah) diri-Nya dengan makhluk, antara lain:

هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاء وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam hari. Kemudian Dia beristiwa di atas Arsy. Allah Maha Mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya, mengetahui pula apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke langit. Dia bersama kalian di manapun kalian berada. Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.” (al-Hadid: 4)

Di dalam ayat yang mulia ini mengandung penetapatan sifat Al-Ma’iyyah (kebersamaan) bagi Allah Ta’ala sesuai keagungan, kemuliaan, dan kesempurnaan-Nya, tanpa menyamakannya dengan makhluk. Karena Allah Ta’ala berkata:

ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat. (Asy Syura: 11)


Baca Juga: Bukti Allah Itu Esa


Bentuk-bentuk Al Ma’iyyah Allah Terhadap Makhluk

Adapun bentuk Al-Ma’iyyah (kebersamaan) Allah terhadap makhluk-Nya terbagi menjadi dua:

  1. Al Ma’iyyah Al-‘Ammah (kebersamaan yang bersifat umum) yaitu kebersamaan Allah yang meliputi seluruh makhluk-Nya berupa kebersamaan dengan ilmu, kekuasaan, kekuatan, dan cakupan rububiyah Allah. Ilmu Allah meliputi seluruh makhluk-Nya, tidak ada sesuatupun yang tersamarkan bagi-Nya, tidak pula melemahkan-Nya. Sifat kebersamaan ilmu Allah terhadap makhluk-makhluk-Nya sebagaimana disebutkan di dalam ayat di atas (al-Hadid: 4).
  2. Al Ma’iyyah Al-Khosshoh (kebersamaan yang bersifat khusus) yaitu kebersamaan Allah dengan para rasul dan para wali-Nya berupa pertolongan, kekokohan, kecintaan, taufik, dan ilham. Kebersamaan ini hanya diberikan kepada hamba yang beriman dan bertakwa, tidak kepada selainnya. Allah sebutkan dalam al-Quran tentang kebersamaan yang khusus ini,

لاَ تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (at-Taubah: 40)

Ayat di atas merupakan ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat yang mulia Abu Bakar as-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu ketika keduanya di dalam gua dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Sementara kaum musyrikin di saat itu sedang mencari keduanya dan ingin membunuhnya. Ketika kaum musyrikin telah sampai di mulut gua, Abu Bakar merasa cemas dan khawatir. Beliau berkata, “Wahai Rasulullah, seandainya salah satu dari mereka melihat ke bawah kakinya tentu dia akan melihat kita.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menenangkan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, sebagaimana yang Allah kisahkan di dalam ayat ini,

لاَ تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (at-Taubah: 40)1

Maksud dari ucapan Nabi bahwa Allah bersama kita adalah Allah akan menolong dan melindungi kita dari kejahatan kaum musyrikin. Ini menunjukkan kuatnya iman dan sifat tawakal kepada Allah semata. Sifat kebersamaan pada ayat di atas adalah kebersamaan dalam bentuk pertolongan dan penjagaan dari musuh-musuh-Nya.

Begitupula kebersamaan Allah bagi orang-orang yang bertakwa. Karena mereka merasa diawasi oleh Allah azza wa jalla dalam melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Mereka menjaga batasan-batasan syariat-Nya. Allah Ta’ala berkata,

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan berbuat kebaikan.” (an-Nahl: 128)

وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (al-Anfal: 46)


Baca Juga: Benarkah Nama-nama Allah (Asmaul Husna) Berjumlah 99?


Perbedaan Al Ma’iyyah Al-‘Ammah dan Al Ma’iyyah Al-Khosshoh

 

No.

Sifat Al-Ma’iyyah Allah

Al Ma’iyyah Al-‘Ammah
(Kebersamaan Allah yang bersifat umum)

Al Ma’iyyah Al-Khosshoh
(Kebersamaan Allah yang bersifat khusus)

1.

Cakupan Bagi seluruh makhluk-Nya. Khusus bagi para rasul, wali Allah, dan kaum mukninin.

2.

Jenis Termasuk sifat dzatiyyah yaitu sifat yang selalu ada dalam Dzat Allah. Allah senantiasa bersama para hamba-Nya dengan ilmu-Nya. Termasuk sifat fi’liyyah ikhtiyariyyah, yaitu sifat yang terkait dengan keinginan atau kehendak Allah. Jika Allah menghendaki, niscaya akan Dia lakukan. Namun apabila tidak menghendaki, Allah tidak akan melakukannya.

Mudah-mudahan yang sedikit ini bermanfaat bagi kami dan pembaca sekalian. Semoga Allah menjadikannya amal shalih yang menjadi sebab keistiqamahan kami dan pembaca. Wallahu A’lam AA,AHJ-IBR

Penulis: Abu Abdillah Anton


1HR. al-Bukhari no. 3653 dan Muslim no. 2381 dari hadits Anas bin Malik.