oleh

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

-Sejarah-3,248 views

Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan kabar gembira bagi umat manusia. Diutusnya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Rahmatan lil ‘Alamin (kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada alam semesta).

Sebelum diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, umat manusia berada dalam lingkup kegelapan yang penuh dengan kesesatan. Adapun setelah diutusnya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, manusia mendapat pancaran sinar hidayah yang begitu terang benderang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Dia-lah yang telah mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul dari kalangan mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya, menyucikan dan mengajarkan al-Kitab dan al-Hikmah (as-Sunnah) kepada mereka. Dan sesungguhnya (kondisi) mereka sebelum itu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (al-Jumu’ah: 2)

Silsilah Nasab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Rasul yang paling utama. Nama beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.1

Tidak ada perbedaan pendapat di antara para ulama bahwa Adnan adalah anak cucu Nabi Isma’il bin Ibrahim alaihimassalam. Akan tetapi, terjadi perbedaan pendapat pada nama-nama yang menjadi mata rantai silsilah antara Adnan dengan Nabi Isma’il alaihissalam.2

Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan di sebuah rumah yang terletak di pemukiman Bani Hasyim di kota Makkah.3

Adapun orang yang membantu menangani proses kelahiran beliau adalah Syifa’, ibu dari sahabat Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu.4

Setelah lahirnya beliau shallallaahu ‘alaihi wa salam, sang ibunda, Aminah, mengirim utusan kepada sang kakek, Abdul Muththalib, untuk menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran seorang bayi yang mulia. Maka datanglah Abdul Muththalib dengan perasaan gembira dan bahagia, lalu membawa bayi kecil shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki Ka’bah.

Ia bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala lalu mendoakan bayi tersebut. Kemudian sang kakek memberinya nama Muhammad (kala itu nama Muhammad tidaklah dikenal di kalangan orang-orang Arab). Setelah itu, sang kakek segera mengkhitan bayi kecil, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, pada hari ketujuh.5

Orang yang pertama kali menyusui beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah ibundanya adalah Tsuwaibah, budak dari Abu Lahab. Air susu yang juga digunakan untuk menyusui anaknya bernama Masruh. Sebelum menyusui Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Tsuwaibah pernah pula menyusui Hamzah bin Abdul Muththalib radhiyallahu ‘anhu. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyusu pula Abu Salamah bin Abdul Asad al-Makhzumi. Sehingga mereka semua adalah saudara sepersusuan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.6

Tanggal Berapa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam Dilahirkan?

Para ulama telah sepakat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada hari Senin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa di hari Senin, lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.”7

Menurut sebagian pendapat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada hari Kamis di waktu pagi. Namun pendapat ini disanggah oleh Imam al-Iraqi rahimahullah.

Imam al-Iraqi rahimahullah berkata, “Pendapat yang benar adalah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan (pada hari Senin) di waktu siang. Hal ini berdasarkan apa yang disebutkan oleh pakar sejarah.”8

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah, yaitu tahun datangnya Abrahah yang membawa pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka’bah.9 Tahun gajah ini bertepatan dengan bulan April tahun 571 Masehi.10

Adapun terkait dengan tanggal lahir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka para ulama telah berbeda pendapat. Ada yang mengatakan tanggal 2, tanggal 8, tanggal 9, tanggal 10, tanggal 12, tanggal 17, atau tanggal 22 Rabi’ul Awwal.

Kesimpulan Tanggal Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada hari Senin di waktu siang. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir pada bulan Rabi’ul Awwal tahun gajah yang bertepatan dengan bulan April tahun 571 Masehi. Adapun tanggal kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam maka terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama.


Baca juga: Kronologi Dimasukkannya Kuburan Nabi ke dalam Masjid Nabawi


Dengan demikian, maka kita tidak bisa memastikan bahwa tanggal 12 Rabi’ul Awwal adalah tanggal kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang diyakini oleh sebagian saudara-saudara kita kaum muslimin saat ini. Wallahu A’lam bish Shawab

KAK/MIL/THR

Penulis: Khalid Abdul Khaliq

Referensi:

  • Mukhtashar Sirah ar-Rasul karya asy-Syaikh Muhammad at-Tamimi rahimahullah.
  • Nur al-Yaqin fi Sirah Sayyid al-Mursalin karya Muhammad bin Afif al-Bajuri al-Khudhari rahimahullah.
  • Ar-Rahiq al-Makhtum karya asy-Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuriy rahimahullah.
  • Subul al-Huda wa ar-Rasyad fi Sirah Khair al-Ibad karya asy-Syaikh Muhammad bin Yusuf as-Shalihi asy-Syami rahimahullah.

Footnotes

  1. Lihat Mukhtashar Sirah ar-Rasul hlm. 55

    محمد بن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم بن عبد مناف بن قصي بن كلاب بن مرة بن كعب بن لؤي ابن غالب بن فهر بن مالك بن النضر بن كنانة بن خزيمة بن مدركة بن إلياس بن مضر بن نزار بن معد ابن عدنان.

  2. Mukhtashar Sirah ar-Rasul hlm. 55

    محمد بن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم بن عبد مناف بن قصي بن كلاب بن مرة بن كعب بن لؤي بن غالب بن فهر بن مالك بن النضر بن كنانة بن خزيمة بن مدركة بن إلياس بن مضر بن نزار بن معد بن عدنان. إلى هنا معلوم الصحة. وما فوق عدنان مختلف فيه. ولا خلاف أن عدنان من ولد إسماعيل.

  3. Lihat Nur al-Yaqin fi Sirah Sayyid al-Mursalin hlm. 9

    وكانت ولادته في دار أبي طالب بشعب بني هاشم.

  4. Lihat Nur al-Yaqin fi Sirah Sayyid al-Mursalin hlm. 9-10

    وكانت قابلته الشّفاء أم عبد الرحمن بن عوف.

  5. Lihat ar-Rahiq al-Makhtum hlm. 45

    ولما ولدته أمه أرسلت إلى جده عبد المطلب تبشره بحفيده، فجاء مستبشرا ودخل به الكعبة، ودعا الله وشكر له، واختار له اسم محمد- وهذا الإسم لم يكن معروفا في العرب- وختنه يوم سابعه كما كان العرب يفعلون.

  6. Lihat ar-Rahiq al-Makhtum hlm. 45

    وأول من أرضعته من المراضع- بعد أمه صلى الله عليه وسلم- ثويبة مولاة أبي لهب بلبن ابن لها يقال له مسروح، وكانت قد أرضعت قبله حمزة بن عبد المطلب، وأرضعت بعده أبا سلمة بن عبد الأسد المخزومي.

  7. HR. Muslim no. 1162 di dalam shahihnya, dari sahabat Abu Qatadah al-Anshari radhiyallahu ‘anhu
  8. Subul al-Huda wa ar-Rasyad fi Sirah Khair al-Ibad (1/333)

    وقال الحافظ أبو الفضل العراقي في المورد: الصواب أنه صلى الله عليه وسلم ولد في النهار، وهو الذي ذكره أهل السير.

  9. Mukhtashar Sirah ar-Rasul hlm. 55

    لا خلاف أنه صلى الله عليه وسلم ولد بمكة عام الفيل.

  10. Lihat ar-Rahiq al-Makhtum hlm. 45

    ويوافق ذلك العشرين أو الثاني وعشرين من شهر أبريل سنة 571 م.