oleh

Kewajiban Dakwah Kepada Jalan Agama Allah

Di antara kewajiban insan yang beriman adalah menuntut ilmu agama. Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224, shahih)

Setelah seorang menuntut ilmu maka kewajiban berikutnya adalah beramal dengan ilmu yang ia dapatkan; karena ilmu jika tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah sebagaimana dikatakan oleh seorang penyair,

العلم بلا عمل كشجرة بلا ثمرة

“Ilmu jika tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah”

Setelah ia berilmu dan mengamalkan ilmunya maka kewajiban berikutnya adalah berdakwah, menyebarkan ilmu tersebut kepada yang lain.

Dalil Wajibnya Berdakwah Kepada Jalan Agama Allah

Diantara dalil bahwa berdakwah kepada jalan agama Allah merupakan kewajiban adalah firman Allah Ta’ala,

Dan firman Allah Ta’ala

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” ( an-Nahl: 125).

Pada ayat di atas Allah memerintahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berdakwah, mengajak manusia kepada jalan-Nya. Maka kita sebagai umat yang mengikuti petunjuk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga dituntut untuk berdakwah pula.

Di ayat lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلا تَكْتُمُونَهُ

“Ketika Allah mengambil kesepakatan dengan orang-orang yang diberi al-Kitab, hendaknya kalian menjelaskan (kitab tersebut) kepada manusia dan jangan kalian menyembunyikannya.” (Ali Imran: 187)

Ilmu adalah amanah yang yang Allah berikan kepada orang-orang yang Ia pilih. Maka tidak sepantasnya ilmu tersebut hanya sebatas pengetahuan yang terpendam pada diri Anda. Namun sebarkanlah ilmu tersebut dengan berdakwah, sebagai bentuk penunaian amanah dari Allah yang memberi ilmu tersebut.

Sebarkanlah Agama Meskipun Sedikit

Berdakwah kepada jalan agama Allah tidak harus dengan berbicara di atas mimbar atau meja podium. Namun sekedar anda menyampaikan kebenaran meskipun sedikit itu telah bernilai dakwah kepada jalan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah besabda,

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku (ilmu) meskipun satu ayat saja.” (HR. Ahmad no. 6468, shahih)

Sekedar Anda menyampaikan satu ayat atau hadits kepada saudaramu itu telah teranggap dakwah kepada jalan agama Allah.

Semangat Para Nabi Dalam Berdakwah

Berdakwah kepada jalan agama Allah tentu tidak mudah. Akan selalu ada rintangan dan hambatan yang ia rasakan. Marilah kita menelisik sejarah para pendahulu kita dari kalangan para nabi dan orang-orang saleh.

Berbagai cercaan, cibiran, bahkan gangguan fisik mereka rasakan akibat dakwah mereka. Namun hal tersebut tidak menjadikan mereka mundur. Lihatlah Nabi Nuh ‘alaihissalam, beliau berdakwah kurang lebih 950 tahun lamanya, namun hanya segelintir orang yang mengikuti beliau. Allah Ta’ala menceritakan dalam ayat-Nya,

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal bersama mereka (kaumnya) sembilan ratus lima puluh tahun lamanya. Maka mereka ditimpa banjir besar dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (al-Ankabut: 14)

Perhatikanlah wahai saudaraku, ratusan tahun beliau berdakwah namun hanya segelintir orang yang mengikutinya.

Allah Ta’ala menceritakan dalam ayat-Nya

وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ

“Dan tidak ada yang beriman bersama dengan Nuh kecuali segelintir (orang).” (Hud: 40)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menceritakan kondisi nabi-nabi terdahulu yang hanya memiliki segelintir pengikut saja, beliau bersabda,

عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ، فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ رَهْطٌ، وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ رَجُلٌ، وَالنَّبِيَّ وَلَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ

“Diperlihatkan kepadaku umat-umat terdahulu, kemudian aku melihat seorang nabi bersama tiga sampai sembilan pengikut, lalu aku melihat nabi yang lain bersama seorang pengikut, lalu aku melihat nabi lain lagi yang tidak ada pengikutnya.” (HR. Ibnu Hibban no. 6430, shahih)

Namun hal tersebut tidaklah membuat mereka jenuh dan putus asa dari menyebarkan agama Allah, bahkan mereka tetap semangat dalam menyebarkanya karena pahala yang besar yang telah Allah ‘Azza wa Jalla janjikan.

Pahala Berdakwah Kepada Jalan Agama Allah

Perlu kiranya kita mengetahui pahala yang akan diperoleh orang-orang yang berdakwah kepada jalan agama Allah Ta’ala. Diantaranya,

  1. Tehindar dari kerugian.

    Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

    وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْر إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

    “Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (al-Asr 1-3)

    Dalam ayat ini Allah Ta’ala menjelaskan bahwa orang yang selamat dair kerugian adalah yang memiliki empat perangai tersebut, diantaranya dakwah kepada jalan agama Allah.

  2. Akan mendapatkan harta yang paling mewah.

    فَوَاللَّهِ لَأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ

    “Demi Allah satu orang mendapatkan hidayah dengan sebab dirimu, itu lebih baik dari pada unta merah.” (HR.Bukhari no: 2942)

    Unta merah adalah harta yang paling mewah dan mahal dikalangan arab dahulu.

  3. Mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkanya.

    Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

    مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

    “Barangsiapa yang mengajarkan kebaikan maka ia akan memperoleh pahala orang yang mengamalkan kebaikan tersebut.” (HR.Muslim no: 1893 shahih)

Itulah tiga pahala yang akan diperoleh bagi orang yang berdakwah kepada jalan agama Allah, semoga hal ini dapat meningkatkan semangat berdakwah kita.

Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik kepada kita dan memasukan kita ke dalam surga-Nya. ANW-HMZ