oleh

Jangan lupa meminta 4 hal berikut di saat Anda Berdoa!

Jangan lupa meminta 4 hal berikut di saat Anda Berdoa!

Setinggi apapun status dan pangkat, serta sebanyak apapun harta dan kekayaan, kita tetaplah manusia, makhluk yang rapuh, lemah, dan sangat bergantung pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia adalah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu, sepantasnya kita memohon segala kebutuhan dan harapan kita hanya kepada-Nya semata.

Doa, Ibadah Mulia yang Diperintahkan

Doa merupakan salah satu ibadah, bahkan merupakan inti dari ibadah itu sendiri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ، ‏قَالَ رَبُّكُمُ: ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ‏.‏

“Berdoa merupakan inti dari ibadah, Rabb kalian berfirman: “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscahya pasti akan Aku kabulkan permintaan kalian” 1

Bahkan Allah Ta’ala mengancam orang yang berpaling dan enggan meminta kepada-Nya dengan azab neraka yang mengerikan, Allah berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Rabb kalian berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan pemintaan kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari berdoa kepada-Ku akan masuk neraka dalam keadaan hina.” (Ghafir: 60)

Empat Perkara yang Sepantasnya Dipinta

Seorang ulama besar di zaman ini, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dy rahimahullah berkata,

يَنْبَغِي لِلْعَبْدِ أَن يَلح دَاِئمًا عَلَى رَبِّهِ فِي تَثْبِيْتِ إِيْمَانِهِ، وَأَن يُحْسِنَ لَهُ الخَاتِمَةَ، وَأَن يَجْعَلَ خَيْرَ أَيَّامِهِ آخِرُهَا، وَخَيرَ أَعْمَالِهِ خَوَاتِمُهَا، فَإِنَّ اللهَ كَرِيمٌ جَوَادٌ رَحِيمٌ

“Sepantasnya bagi seorang hamba untuk terus meminta dengan sungguh-sungguh kepada Rabbnya agar:

  • Mengokohkan keimanannya
  • Mengaruniakannya husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik)
  • Menjadikan hari terbaiknya adalah saat hari terakhir hidupnya
  • Amalan terbaiknya adalah amalan penutupnya (yang terakhir ia lakukan di akhir hayatnya).

Karena sesungguhnya Allah Maha Pemurah, Dermawan, dan Penyayang.”2

Empat Doa yang Disyari’atkan

Di antara doa yang disyariatkan terkait 4 perkara yang telah disebutkan di atas adalah:

1. Memohon kekokohan iman

يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ

“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku di atas agama-Mu.” 3

2. Memohon husnul khatimah

اللَّهُمَّ يَا فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّيْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

“Ya Allah, Wahai Pencipta langit dan bumi, Engkaulah Yang Menjagaku di dunia dan akhirat. Wafatkanlah aku sebagai seorang muslim dan gabungkanlah aku dalam golongan orang-orang shalih.” (Yusuf: 101) 4

3 dan 4. Memohon hari terbaiknya adalah saat hari terakhir hidupnya dan amalan terbaiknya adalah penutupnya (amal penutup di akhir hayatnya)

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِيْ أَخِيْرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِيْ خَوَاتِمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِيْ يَوْمَ أَلْقَاكَ

“Ya Allah jadikanlah umur terbaikku adalah saat terakhirnya, amalan terbaikku adalah penutupnya, serta jadikan hari terbaikku adalah hari ketika aku berjumpa dengan-Mu.” 5

Penulis: Muhammad Zidan Hibatillah

(ZDN/LTC/AAK)

Referensi:

  1. Taisir al-Lathifil Mannan fi Khulashati Tafsiril Qur’an, karya seorang pakar tafsir abad ini, Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dy rahimahullah (W. 1376 H)
  2. Sunan at-Tirmidzi karya Abu Isa Muhammad bin Isa at-Tirmidzi (W. 279 H)
  3. Mushannaf Ibnu Abi Syaibah karya Abu Bakr Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al-Kufi (W. 235 H)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Footnotes

  1. HR. Abu Dawud no. 1479, asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, -seorang ahli hadits di masa ini- mensahihkannya di dalam Sahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 1627.

    عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ ‏{‏ قَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ‏”‏‏

  2. Lihat Taisir al-Lathifil Mannan fi Khulashati Tafsiril Qur’an, hal. 286.

  3. Doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, HR. Tirmidzi no. 3522, Imam al-Albani mensahihkannya di dalam Sisilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 2091.
  4. Do’a nabi Yusuf yang disebutkan dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 101.
  5. Do’a Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah no. 31485