Islam Sempurna, Tak Usah Ragu – Arafah, sekitar 14 abad yang lalu menjadi saksi bisu turunnya salah satu dari beberapa ayat yang diturunkan menjelang meninggalnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tepatnya saat haji wada’ yakni haji terakhir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” (Al Maidah: 3).
Agama yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah Islam, Allah menjelaskan kepada nabinya dan kaum mukminin bahwa Dia telah menyempurnakan agama ini, maka agama ini tidak butuh penambahan ataupun pengurangan dan Allah ta’ala telah ridho Islam sebagai agama bagi kita kaum mukminin.
Sampai-sampai hari ketika ayat ini diturunkan akan dijadikan hari raya oleh orang-orang Yahudi seandainya ayat tersebut diturunkan kepada mereka dikarenakan mereka mengetahui keutamaan dan keagungan ayat ini.
Islam Agama yang Sempurna
Islam sebagai agama yang sempurna, memiliki pedoman bagi pemeluknya yakni Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman generasi terbaik umat ini. Segala aspek kehidupanada dalam Al Qur’an. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla tentang al-Qur-an:
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِى كُلِّ أُمَّةٍۢ شَهِيدًا عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ تِبْيَٰنًۭا لِّكُلِّ شَىْءٍۢ وَهُدًۭى وَرَحْمَةًۭ وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ٨٩
Sementara penjelasan Al Qur’an ada dalam As Sunnah yang diturunkan dan diajarkan oleh Allah Azza wa Jalla kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tidaklah membimbing umatnya dengan hawa nafsu, semata-mata yang beliau bimbingkan adalah wahyu dari Allah ta’ala. Firman Allah Ta’ala:
وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ ٣
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌۭ يُوحَىٰ ٤
Islam Telah Mengatur Semua Aspek Kehidupan
Segala aspek kehidupan telah diajarkan dalam agama yang mulia ini, dari berbagai macam ibadah hingga tata cara membersihkan najis pun telah terpaparkan.
Seorang muslim yang cerdas tentunya akan berusaha mengaplikasikan Islam sesuai koridor Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman generasi terbaik umat ini. Tidak akan mungkin terbetik di benaknya untuk mencoba mencari, membandingkan agama yang mulia ini dengan agama yang lainnya, atau malah mencela dan menganggap agama selain Islam lebih baik. Naudzubillah.
Allah Ta’ala telah berfirman:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ ٱلْإِسْلَٰمِ دِينًۭا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ ٨٥
Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengingatkan orang-orang yang beriman agar berpegang teguh dengan Islam serta meninggal dunia sebagai pemeluknya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ١٠٢
Semoga taufik dan hidayah Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu mengiringi kita dalam melangkahkan kaki di dunia ini, sehingga dapat istiqamah di atas agama-Nya yang mulia serta sempurna, tanpa terbesit keraguan setitik pun dalam hati. Islam Sempurna, Tak Usah Ragu. AAK
Komentar