oleh

Hati-Hati dari Fitnah Harta!

Berikut ini adalah pembahasan sebuah hadits tentang fitnah harta.

Lafadz Hadits

عَنْ كَعْبِ بْنِ عِيَاضٍ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي المَالُ

Dari Ka’ab bin ‘Iyadh, beliau berkata, Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada setiap umat akan ditimpa fitnah dan fitnah bagi umatku adalah harta.” (HR. at-Tirmidzi dalam sunannya no. 2.336 dan disahihkan oleh Syaikh Muhammad bin Nashir rahimahullah (1420 H).)

Perawi Hadits

Beliau adalah Ka’ab bin ‘Iyadh Al-Asy’ari. Sahabat ini tinggal di negeri Mesir dan beliau telah meriwayatkan satu hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga Allah Ta’ala meridhainya.

Penjelasan Hadits

Allah Ta’ala berkata,

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allahlah pahala yang besar.” (at-Taghabun: 15)

Dalam ayat ini, Allah Ta’ala memperingatkan kita agar tidak tertipu dengan anak dan istri, karena mereka adalah fitnah dan akan memalingkan dari mengingat Allah Ta’ala. Sebagaimana pada ayat yang lain, Allah Ta’ala juga berkata,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (at-Taghabun: 9)

Syaikh Abdurrahman as-Sa’dy rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya, “Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman, untuk terus-menerus mengingat Allah Ta’ala, karena hal tersebut merupakan sebab keberhasilan dan kebaikan yang banyak yang akan diraih oleh hamba.”

Allah Ta’ala juga melarang untuk menyibukkan diri dengan anak dan istri serta berpaling dari mengingat Allah Ta’ala. Jiwa ini lebih dominan untuk mencintai harta dan anak, sehingga dia lebih mendahulukan cintanya kepada harta dan anak dibanding kecintaannya kepada Allah Ta’ala. Jika demikian, pasti ia akan merasakan kerugian yang besar karena berpaling dari mengingat Allah Ta’ala.

Faedah Hadits

  1. Harta adalah ujian bagi manusia.

  2. Semakin banyak harta yang dikumpulkan seseorang, maka akan menjadikan dirinya lupa dengan akhirat.

  3. Wajib bagi seorang muslim untuk zuhud terhadap dunia dan lebih mengutamakan akhirat.

  4. Seorang hamba akan menjadikan hartanya sebagai perantara untuk ketaatan kepada Allah.

Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang menuai keberhasilan baik di dunia dan akhirat. Menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu mengingat Allah di manapun kita berada. Amiin. DW-AA-BIAK

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *