oleh

Dunia Bukanlah Tempat Akhirmu

Manusia hidup di alam dunia memiliki jatah waktu yang telah ditentukan. Ada yang Allah Ta’ala berikan kepadanya jatah hidup yang relatif panjang. Adapula yang jatah hidupnya sangat pendek. Yang pasti, semua dari kita memiliki batas akhir di kehidupan dunia ini. Sementara kita tidak tahu kapankah kematian menghampiri kita.

كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ ۝٥٧

“Setiap jiwa akan merasakan kematian dan kepada Kamilah kalian akan dikembalikan”. (Al-Ankabut: 57)

Bersama dengan itu, banyak manusia yang terlalaikan dari kematian. Dia lebih memilih memikirkan dunia beserta kelezatan semu yang ada padanya. Dia berusaha dengan segenap tenaganya untuk meraup seluruhnya. Tidak sadar bahwa hidup di dunia hanyalah sementara.

Wahai saudaraku, renungkanlah wasiat baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini, semoga angan-angan untuk mengejar dunia pun segera pupus.

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍوَكَانَ ابْنُ عُمَرَ، يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ المَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Hiduplah engkau di dunia layaknya orang asing atau sebagai seorang musafir”, kemudian Ibnu Umar memberikan sebuah pesan setelah membacakan wasiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diatas, “Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah engkau menunda untuk beramal hingga datang waktu pagi, jika engkau berada di waktu pagi, maka janganlah engkau menunda untuk beramal hingga datang waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Pergunakanlah hidupmu untuk beramal sebelum ajal menjemputmu”. (HR. Bukhari no. 6416)

Duhai, betapa berharganya wasiat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wasiat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita akan fananya dunia ini, hidup di dunia bagaikan orang asing atau seorang musafir. Seorang musafir, dia tidak akan menetap selamanya di tempat persinggahannya. Namun, dia akan melanjutkan kembali perjalanannya menuju ke kampung halamannya. Ya, dunia bukanlah tempat abadi yang kita akan hidup selamanya di sana. Dunia hanyalah tempat persinggahan semata dan pasti kita akan meninggalkannya.

Wahai saudaraku, janganlah engkau tertipu dengan kehidupan dunia. Bergegaslah untuk beramal. Carilah Ridho Ilahi tuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.

MAS

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *