oleh

Dalil-dalil Tentang Dahsyatnya Azab Neraka

Seorang muslim tentu meyakini tentang adanya perhitungan amal di hari kiamat kelak. Setelah itu, di sana ada azab neraka yang Allah Ta’ala siapkan untuk para hamba-Nya yang kafir dan bermaksiat. Azab neraka di hari kiamat tentu jauh lebih dahsyat dan mengerikan, sehingga sudah sepantasnya bagi seorang mukmin untuk takut akan azab neraka.

Dalil Dahsyatnya Azab Neraka Serta Kengeriannya

Dalam sebuah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرا ًقَطُّ، وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ

“Aku melihat neraka, belum pernah aku melihat sama sekali sebuah pemandangan yang lebih mengerikan darinya. Aku melihat mayoritas penduduknya adalah para wanita.1

Bahkan di dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa jika salah seorang di antara kita mengetahui hakekat keberadaan neraka, pasti dia akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا

“Kalau kalian tahu apa yang aku ketahui maka sungguh kalian akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis.”2

Malaikat Penjaga Neraka Tidak Pernah Tertawa

Nabi pernah bertanya kepada Malaikat Jibril, mengapa Mikail tidak pernah tertawa. Jibril menjelaskan bahwa Mikail tidak pernah tertawa sejak neraka diciptakan.

أَنَّهُ قَالَ لِجِبْرِيلَ: مَا لِي لَمْ أَرَ مِيكَائِيلَ ضَاحِكًا قَطُّ؟ قَالَ مَا ضَحِكَ مِيكَائِيلُ مُنْذُ خُلِقَتِ النَّارُ

Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Jibril ‘Alaihissalam: ” Mengapa aku tidak pernah melihat Mikail tertawa sama sekali? Jibril berkata: “Mikail tidak pernah tertawa sejak neraka diciptakan.3

Lebih Dahsyat dari Siksa di Dunia

Sekeras-kerasnya azab dunia, tidak bisa dibandingkan dengan azab neraka. Disebutkan dalam hadits shahih, bahwa azab neraka yang paling ringan yaitu seseorang dipakaikan sandal di neraka lalu mendidih otaknya. Kalaulah azab yang paling ringan seperti itu maka tidak bisa dibayangkan bagaimana dahsyatnya azab yang paling keras. Wal’iyadzubillah.

Allah Ta’ala berfirman,

لَهُمْ عَذَابٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَشَقُّ وَمَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ

“Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat lebih keras. Tak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah.” (ar-ra’ad:34)

وَكَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِآيَاتِ رَبِّهِ وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى

“Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Rabb-Nya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.” (Thaha: 127)

Kalau di dunia, siksaan yang paling berat akan menyebabkan seseorang mati, dan itu hanya sekali. Berbeda halnya di neraka, setiap siksaan azab neraka akan menyebabkan kematian yang berulang–ulang kali. Karena pedihnya siksaan tersebut, azab neraka akan menghantamnya di setiap bagian tubuh, tanpa ada area yang tidak tersentuh.

وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِنْ وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ

“Datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya masih ada azab yang berat.” (Ibrohim: 17)

Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menyatakan: “Beragam bentuk azab dari Allah pada hari kiamat di Neraka Jahannam, tidak ada satuazabpun kecuali akan menyebabkan kematian.Hal itu apabila mereka mati.

Allah Ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا كَذَلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ

“Dan neraka Jahanam bagi orang-orang kafir. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan azabnya. Demikianlah kami membalas setiap orang yang sangat kafir.” (Fatir:36) 4

Lebih Dahsyat dari Azab Kubur

Azab kubur penuh dengan kengerian, lebih dahsyat dari azab apapun di dunia. Bersama itu, azab neraka ternyata jauh lebih dahsyat dari azab kubur.

Azab kubur terus menerus berlangsung hingga berakhirnya kehidupan dunia. Sebagaimana yang telah diberitakan oleh Allah Ta’ala tentang Fir’aun dan para pengikutnya yang terus-menerus diazab di alam kubur hingga hari kiamat.

Allah Ta’ala berfirman,

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَاب

“Neraka akan ditampakkan kepada mereka pada pagi dan petang, juga di saat terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Lemparkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras” (Ghafir:46)

Azab yang terjadi setelah kematian orang kafir adalah azab yang benar-benar menghinakan. Dalam Al-Quran disebutkan,

وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ

تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ

“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (al-An’am:93)

Meskipun azab kubur begitu mengerikan, namun azab kubur tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan azab neraka. Seorang kafir akan diazab di alam kubur dengan azab yang paling mengerikan, apabila ditiupkan sangkakala saat dibangkitkannya manusia dari kuburnya, seakan mereka baru terbangun dari tidurnya, seakan-akan tadinya mereka istirahat nyaman karena azab berikutnya akan lebih dahsyat dan mengerikan.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الأجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ

“Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: “Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).” (Yasin:51-52)

Satu Celupan di Neraka

Dalam sebuah hadits yang shahih bahwa manusia yang bergelimang dengan kenikmatan yang beragam ketika di dunia, namun di akhirat nanti, kenikmatan itu akan hilang tak berbekas setelah dicelupkan dengan satu celupan di neraka.

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً، ثُمَّ يُقَالُ: يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ؟ فَيَقُولُ: لَا، وَاللهِ يَا رَبِّ

“Didatangkan penduduk dunia yang paling merasakan kenikmatan dan ia adalah(calon) penghuni neraka pada hari kiamat. Kemudian dicelupkan di neraka satu kali celupan. Kemudian ditanyakan kepadanya: Wahai anak adam, apakah engkau pernah melihat kebaikan sebelum ini. Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan sebelum ini? Ia berkata: Tidak, demi Allah wahai Rabbku.” 5

Penghuni Neraka Yang Paling Ringan Azabnya

Penghuni neraka yang paling ringan azabnya adalah azab yang dialami oleh pamannya Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu Abu Thalib.

Dari hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abbas bin Abdil Muthalib radhiyallahu’anhu, beliau bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam,

مَا أَغْنَيْتَ عَنْ عَمِّكَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَحُوطُكَ وَيَغْضَبُ لَكَ؟ قَالَ: هُوَ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ نَارٍ، وَلَوْلاَ أَنَا لَكَانَ فِي الدَّرَكِ الأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ

Wahai Rasulullah, Apakah engkau bisa memberi manfaaat kepada Abu Thalib dengan sesuatu, karena dia menjagamu dan marah karena membelamu? Nabi menjawab : “Abu Thalib berada di permukaan neraka yang paling dangkal. Kalau bukan karena aku (yaitu syafaatku), niscaya ia berada di dasar paling bawah an-Naar (Neraka).”6

Begitupula hadits yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا أَبُو طَالِبٍ، وَهُوَ مُنْتَعِلٌ نَعْلَيْنِ مِنْ نَارٍ، يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ

“Sungguh azab neraka yang paling ringan adalah azab yang dialami oleh Abu Thalib, ia mengenakan dua sandal dari neraka yang menyebabkan otaknya mendidih.”7

Penutup

Mendengar kata azab kubur hati ini terasa merinding. Namun kita mengetahui azab di hari kiamat kelak jauh lebih mengerikan dibandingkan azab apapun. Semoga setelah kita mengetahui kerasnya azab neraka membuat iman kita semakin bertambah, lebih bersemangat dalam beribadah sehingga Allah selamatkan kita azab kubur terlebih lagi azab akhirat.

MSW/IWU

Penulis : Maulana Syifa’

Refrensi :

  1. Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
  2. Tafsir al-Qur’anul Adzhim karya Ibnu Katsir
  3. Tafsir Ibnu Katsir

 

Footnotes

  1. HR. Bukhari no.5197. dan Muslim no. 907 di dalam shahihnya, dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu.
  2. HR. Bukhari no.254 di dalam al-Adabul Mufrod dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, shahih sebagaimana di dalam kitab ash-Shahihah (7/589)
  3. HR ar-Ruyani 2/247 di dalam Musnadnya dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, shahih sebagaimana di dalam kitab ash-Shahihah (6/42)
  4. Lihat Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim (4/417)

    قَالَ ابْنِ عَبَّاسٍ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكانٍ قَالَ: أَنْوَاعُ الْعَذَابِ الَّذِي يُعَذِّبُهُ اللَّهُ بها يوم القيامة في نار جهنم، ليس منها نوع إلا يأتيه الموت مِنْهُ لَوْ كَانَ يَمُوتُ، وَلَكِنْ لَا يَمُوتُ لَأَنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ: لَا يُقْضى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذابِها

  5. HR.Muslim no.2807 di dalam shahihnya dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu
  6. HR.al-Bukhari. 3883 di dalam shahihnya dari sahabat Abbas radhiyallahu’anhu
  7. HR. Ahmad no.2636 dari dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahuanhu. Shahih sesuai syarat Muslim .