oleh

Ciri-Ciri Ilmu yang Bermanfaat

Imam al-Hafizh Zainuddin Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab al-Hambali rahimahullah (736-795H) di dalam kitab Majmu’ ar-Rasail (3/13) berkata,

مِنْ عَلاَمَاتِ الْعِلْمِ النَافِعِ : أَنَّهُ يَدُلُّ صَاحِبَهُ عَلَى الهَرَبِ مِن الدُّنْيَا, وَأَعْظَمُهَا الرِيَاسَةُ وَالشُهْرَةُ وَالمَدْحُ, وَإِنَّ صَاحِبَ الْعِلْمِ النَافِعِ لاَ يَدَّعِيْ العِلْمَ وَلاَ يَفْخَرُ بِهِ عَلَى أَحَدٍ, وَلاَ يَنْسِبُ غَيْرَهُ إِلَى الْجَهْلِ إِلاَّ مَنْ خَالَفَ السُّنَّةَ وَأَهْلَهَا

Di antara tanda-tanda ilmu yang bermanfaat adalah:

  1. Bahwasanya ilmu yang bermanfaat itu akan membimbing pemiliknya untuk menyelamatkan dirinya dari fitnah dunia; dan fitnah dunia yang paling besar adalah ambisi kepemimpinan, ketenaran dan sanjungan
  2. Pemilik ilmu yang bermanfat tidak merasa dirinya berilmu
  3. Pemilik ilmu yang bermanfaat tidak membanggakan ilmunya di hadapan orang lain.
  4. Pemilik ilmu yang bermanfaat tidak akan menisbahkan orang lain kepada kebodohan kecuali terhadap seseorang yang memusuhi Sunnah dan Ahlussunah.”

AYN/AA-IMN