oleh

Bantahan Ilmiah Terhadap Pengingkar Nikmat dan Azab Kubur

Alam barzakh atau yang biasa disebut juga dengan alam kubur pasti akan dilalui oleh setiap insan. Hanya ada dua keadaan di sana, nikmat kubur ataukah azab kubur. Jika ia adalah hamba yang shaleh di dunia, ia akan mendapatkan nikmat kubur. Namun jika sebaliknya, maka ia akan mendapatkan azab kubur. Wal’iyazubillah.

Apa Itu Alam Kubur?

Alam kubur adalah kehidupan seseorang setelah ia meninggal dunia. Disebut dengan alam kubur karena mayoritas orang yang meninggal akan dikuburkan. Sehingga seseorang dikatakan telah memasuki alam kubur ketika ia telah meninggal, meskipun ia tidak dikuburkan.1

Alam kubur disebut juga dengan alam barzakh. Secara etimologis, barzakh bermakna pembatas antara dua keadaan. Adapun menurut istilah agama adalah: Alam antara alam dunia dan alam akhirat, sebelum hari kebangkitan setelah kematian.2

Dalil-dalil Tentang Nikmat Dan Azab Kubur

Dalil-dalil tentang nikmat dan azab kubur sangatlah banyak. Di antaranya adalah sebagai berikut,

Dalil Tentang Nikmat Kubur

  1. Dalil dari al-Qur’an

Allah Ta’ala berkata:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Sesembahan kami hanyalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Fushshilat: 30).

Berkata Imam Mujahid rahimahullah:

“Malaikat akan turun kepada mereka. Yaitu; ketika kematian telah datang.”3

    1. Dalil dari hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam

Disebutkan dalam hadits al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang panjang, ketika seseorang bisa menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur dengan baik, maka akan dikatakan kepadanya: “Hamba-Ku telah benar, bentangkanlah untuknya permadani dari surga.”4

Dalil Tentang Azab Kubur

  1. Dalil dari al-Qur’an

Allah Ta’ala berkata:

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

“Kepada mereka dinampakkan neraka di saat pagi, petang, dan saat hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (Ghafir: 46).

Berkata Imam Ibnu Katsir rahimahullah:

“Ayat ini adalah landasan terkuat bagi ahlus sunah dalam menetapkan azab barzakh / azab kubur.”5

  1. Dalil dari hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam pernah ditanya oleh Ibunda kaum mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang azab kubur, lalu beliau menjawab: “Iya, azab kubur benar adanya.”6

Gambaran Nikmat dan Azab Kubur

Nikmat dan azab kubur adalah perkara gaib yang wajib untuk kita imani. Disebutkan dalam banyak hadis shahih tentang gambaran nikmat dan azab kubur. Diantara hadis tersebut adalah sebagai berikut,

Gambaran Tentang Nikmat Kubur

Disebutkan dalam hadits al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya malaikat bertanya kepada seorang mukmin di dalam kuburnya, iapun bisa menjawab dengan baik. Kemudian ada penyeru dari langit yang berkata:

“Hamba-Ku telah benar, bentangkanlah untuknya permadani dari surga, pakaikanlah ia dengan pakaian dari surga, bukakanlah untuknya pintu menuju surga.”

Kemudian ia diberi aroma wangi surga, diluaskan kuburannya sejauh mata memandang, dan didatangkan sosok lelaki yang rupawan, pakaiannya indah, dan harum aromanya. Iapun berkata kepadanya, ‘bergembiralah dengan sesuatu yang akan membuatmu senang (yaitu dengan keridhoan dari Allah dan surga kenikmatan yang abadi), inilah hari yang dijanjikan kepadamu.’

Sang jenazahpun bertanya kepadanya, ‘semoga Allah memberi kabar gembira untukmu, siapa engkau? Sosokmu adalah sosok yang datang dengan kebaikan’

Iapun menjawab: ‘aku adalah amal-amalmu yang baik demi Allah aku tidak mengenalimu kecuali engkau sangat cepat dalam ketaatan kepada Allah, engkau menahan dari kemaksiatan kepada Allah, sehingga Allah membalasmu dengan kebaikan’

Kemudian dibukakan untuknya pintu surga dan pintu neraka. Dikatakan kepadanya: ‘(neraka) ini tempat kembalimu jika engkau bermaksiat kepada Allah, namun Allah telah menggantikannya untukmu dengan yang ini (surga)’.

Setiap kali ia melihat isi surga, ia berkata, ‘Wahai Rabbku segerakanlah hari kiamat, supaya aku bisa kembali bertemu keluarga dan hartaku’. Maka dikatakan kepadanya: ‘tenanglah’.7

Inilah diantara gambaran terkait nikmat kubur yang akan didapatkan oleh hamba Allah yang beriman dan beramal saleh ketika di dunia.

Gambaran Tentang Azab Kubur

Nabi kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah mengabarkan bahwa seorang hamba yang kafir atau seorang yang fajir setelah ia tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur, akan ada penyeru dari langit yang berkata:

“Ia telah berdusta (mendustakan ayat-ayat Allah semasa hidup di dunia), maka bentangkanlah untuknya hamparan dari neraka, bukakanlah untuknya pintu menuju neraka.“

Kemudian ia akan merasakan panasnya neraka. Disempitkan kuburan untuknya, sampai-sampai tulang rusuknya saling bersilangan. Didatangkan kepadanya sesosok lelaki yang buruk rupanya, pakaiannya tidak layak, dan aromanya busuk. Iapun berkata, ‘bergembiralah dengan sesuatu yang akan membuatmu sengsara, inilah hari yang dijanjikan untukmu.’

Sang jenazahpun bertanya: ‘(semoga Allah memberimu kabar gembira), siapa engkau? Sosokmu adalah sosok yang datang dengan membawa keburukan.’

Iapun menjawab: ‘aku adalah amalanmu yang buruk, demi Allah, aku tidak mengenalimu kecuali engkau sangat lambat dalam ketaatan kepada Allah dan sangat cepat dalam kemaksiatan kepada Allah, sehingga Allah membalasmu dengan keburukan.’

Kemudian Allah mendatangkan kepadanya sosok yang buta, tuli, dan bisu. Ia membawa tongkat dari besi. Seandainya dipukulkan ke gunung, ,niscaya gunung tersebut akan hancur menjadi debu. Kemudian dipukulkan ke tubuhnya sampai ia menjadi tanah, kemudian dikembalikan ke bentuk aslinya, kemudian dipukulkan lagi, iapun berteriak dengan keras, yang terdengar oleh segala sesuatu kecuali jin dan manusia.

Kemudian dibukakan untuknya pintu menuju neraka dan disiapkan untuknya hamparan dari neraka. Iapun berkata: ‘Rabbku, jangan tegakkan hari kiamat.’8

Inilah diantara gambaran azab kubur yang akan didapatkan oleh orang yang bermaksiat kepada Allah Ta’ala.

Bantahan Terhadap Pengingkar Nikmat dan Azab Kubur

Jika ada seseorang yang berkata: “jika kita menggali kembali kuburan orang yang telah meninggal, tidak akan kita dapati kuburannya menyempit atau melebar. Sehingga tidak mungkin ada nikmat dan azab kubur.”

Maka kita katakan dengan beberapa point berikut ini:

  1. Menyelisihi dalil yang jelas tentang nikmat dan azab kubur.

Pernyataan ia telah menyelisihi dalil-dalil tentang nikmat dan azab kubur dari al-Qur’an, hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan kesepakatan para ulama. Sehingga diketahui bahwa pernyataan ia keliru.

  1. Perkara gaib tidak bisa diindera.

Bahwasanya nikmat dan azab kubur di alam barzakh adalah perkara gaib yang tidak bisa diindera. Seandainya bisa diindera, niscaya akan hilang tujuan dari beriman kepada perkara yang gaib.

  1. Nikmat dan azab kubur hanya dirasakan oleh penghuni kubur tersebut.

Hal ini sama seperti orang yang tidur ketika ia bermimpi. Bisa jadi ia merasakan kesempitan, atau bisa pula ia merasakan kebahagiaan. Sementara yang berada di sekitarnya tidak mengetahuinya, terlebih lagi turut merasakannya.

  1. Akal manusia sangat terbatas.

Jangkauan akal manusia hanya terbatas pada perkara yang Allah kehendaki untuk dijangkau. Tidak mungkin dapat menjangkau seluruh perkara yang ada di alam ini.

Sebagai contoh adalah; langit-langit yang tujuh, bumi yang tujuh, beserta seluruh yang ada pada keduanya, seluruhnya benar-benar bertasbih kepada Allah Ta’ala. Allah perdengarkan kepada makhluq yang Dia ‘azza wa jalla kehendaki, sementara kita tidak mendengarnya.

Maka dari itu, jika makhluq tidak bisa menjangkau seluruh yang ada, tidak bisa untuk mereka mengingkari perkara yang telah shahih terkait nikmat dan azab kubur yang tidak bisa mereka jangkau.9

Demikian ini pembahasan kita seputar nikmat dan azab kubur. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Mudah-mudahan Allah Ta’ala memasukkan kita diantara hamba-hamba-Nya yang akan mendapatkan nikmat kubur. Serta mudah-mudahan Allah menjauhkan kita semua dari perbuatan-perbuatan yang menjadi sebab mendapatkan azab kubur. Aamiin yaa mujibas saailin. (AAA/AAK)

Penulis: Abdullah al-Atsari

Referensi:

  1. Ittihafus Sail bima fit Thahawiyah minal Masail. Karya Shalih bin Abdil ‘Aziz Alu Syaikh.
  2. Lisanul Arab. Karya Muhammad bin Mukram bin Ali Ibnul Mandzur.
  3. Jami’ul Bayan ‘an Ta’wiili Ayatil Qur’an. Karya Muhammad bin Jarir bin Yazid ath-Thabari.
  4. Tafsirul Qur’anil Adzim. Karya Abul Fida’ Isma’il bin Umar bin Katsir.
  5. Nubzah fii Aqidatil Islamiyyah. Karya Muhammad bin Shaleh bin Muhammad bin ‘Utsaimin.

1 Lihat Ittihafus Sail bima fit Thahawiyah minal Masail, hlm. 523.

2 Lihat Lisanul Arab, 3/8.

3 Lihat Tafsir ath-Thabari, 21/463.

4 HR. Al-Bukhari no. 1303, Muslim no. 2871 dalam shahih keduanya. Dari shahabat al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu.

أَنْ صَدَقَ عَبْدِي، فَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ

5 Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 7/146.

6 HR. Ahmad no. 25419 dan Nasa’i no. 1308. Shahih. Dari shahabiyah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha.

نعم، عذاب القبر حقٌّ

7 HR. Ahmad no. 18534 dan Ibnu Abi Syaibah no. 12059. Shahih (lihat Shahih Jami’ ash-Shaghir waz Ziyadah 2/345). Dari shahabat al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu.

8 Lihat footnote no. 7.

9 Lihat Nubzah fii Aqidatil Islamiyyah, hlm. 58.