oleh

3 Bahaya Vapor yang Paling Mengerikan

Bahaya vapor lebih mengerikan bagi tubuh dan orang-orang di sekitar kita karena mengandung beberapa zat ultra halus yang berbahaya. Namun tidak banyak yang mengetahui bahaya vapor ini.

Sehingga tidak sedikit orang yang ingin berhenti merokok diantaranya karena mengetahui bahwa merokok haram di dalam Islam, atau sudah mengetahui dan merasakan bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan tubuh dan kantong, diantara mereka malah beralih ke rokok elektrik, yang lebih dikenal dengan nama vapor ini. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami tertarik untuk membahas beberapa bahaya vapor.

Gambar Bahaya Vapor: Bentuk-bentuk Vapor

3 Bahaya Vapor yang Paling Mengerikan

Bahaya Vapor Pertama: Mengakibatkan Cacat Lahir pada Bayi

Bahaya vapor bisa dua kali lipat dari rokok konvensional.

Menurut sebuah penelitian terbaru yang dikutip oleh Boldsky (18/9), orang yang mencoba menggunakan vapor untuk pengganti rokok konvensional mungkin memiliki risiko dua kali lipat bahayanya.

Selama penelitian, para peneliti dari University of Waterloo di Kanada menemukan bahwa vapor memiliki risiko yang buruk bagi kesehatan. Mengapa risiko dapat meningkat dua kali lipat? Hal ini disebabkan oleh perangkat elektrik yang bertenaga baterai memanaskan cairan dan mengubahnya menjadi uap aerosol yang bisa dihirup.

Beberapa bahaya vapor adalah kekeringan pada mulut, tenggorokan atau bibir, sakit kepala, alergi, nyeri otot, dll. Serangkaian tes dan studi oleh Virginia Commonwealth University di AS, mencatat terjadinya kelahiran tidak normal akibat efek samping penggunaan rokok elektrik ini.

Mereka melakukan tes pada tikus hamil dan katak untuk menentukan bahaya yang mendasari janin yang belum lahir. Mereka mengekspos hewan-hewan ini ke uap rokok vapor menggunakan berbagai jenis zat kimia yang terkandung dalam vapor (baik yang beraroma maupun tanpa rasa), dan membiakkannya. Mereka menemukan jumlah embrio atau janin berkurang bahkan dengan wajah yang berkembang tidak normal.

Meskipun seluruh percobaan mereka tidak menyimpulkan kesimpulan tentang penyebab sebenarnya dari cacat wajah, setelah berada di dekat uap rokok vapor, penelitian ini menunjukkan adanya zat logam beracun seperti timbal, merkuri, nikel, kromium atau kadmium dalam uap vapor.

Uap yang dihembuskan oleh rokok vapor termasuk karsinogen seperti formaldehida, yang dapat berbahaya jika digunakan dalam dosis tinggi. Oleh karena itu, merupakan ide yang baik untuk seorang ayah atau ibu untuk sepenuhnya meninggalkan kebiasaan merokok meski dengan rokok vapor atau vaping demi embrio anak Anda agar tumbuh sehat!

Bahaya Vapor Kedua: Rokok Elektrik Rawan Meledak Hingga Bisa Menyebabkan Transplantasi Kulit

Baterai dari rokok elektrik ini dapat meledak kapan saja dan di mana saja. Dalam banyak kasus, beberapa pengguna rokok elektrik tidak menyadari bahaya vapor ini. Bahkan seringnya Vapor meledak ketika disimpan di kantong celana. Vapor juga bisa meledak ketika Anda sedang asyik vaping.

Dikutip dari NBC News, dr. Anne Wagner dari University of Colorado Hospital (UCH) Burn Center, mengatakan bahwa timnya telah telah menangani bahaya vapor berupa kasus luka bakar akibat ledakan vapor. Ledakan ini cukup fatal, hingga beberapa orang sampai membutuhkan transplantasi kulit.

Bahaya Vapor Ketiga: Partikel Nikotin Super Halus Pada Uap Vapor Memicu Serangan Jantung

Seorang peneliti bahaya vapor dari Fraunhofer Institute di Jerman yang telah mempelajari seluk-beluk rokok elektronik mengatakan:

“Menganggap bahwa asap vapor yang dilepaskan ke udara hanya berupa uap air tidak sepenuhnya tepat,” tandas Tobias Schripp, dilansir dari Washington Post.

Cairan yang digunakan di sebagian besar perangkat vapor terdiri dari empat bahan utama: propilen glikol, gliserin nabati, nikotin, perasa tambahan, dan mungkin juga mencakup bahan kimia lainnya. Setelah dipanaskan, cairan tersebut menguap menjadi kabut asap yang dihirup seperti asap rokok tembakau.

Selain partikel uap air, asap vapor juga mengangkut partikel nikotin ultra-halus, senyawa polutan organik yang mudah menguap, dan hidrokarbon yang berpotensi karsinogenik lainnya ke udara. Partikel ini terangkut bersama asap dapat menumpuk di paru-paru. Paparan partikel ini dapat memperburuk masalah pernapasan yang dimiliki seseorang, misalnya asma, dan menyempitkan pembuluh darah yang bisa memicu SERANGAN JANTUNG.

Bahaya Vapor Jangka pendek dan Jangka Panjang

Zat Propilen glikol yang terkandung dalam Vapor tidak disetujui penggunaaanya. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemanasan propilen glikol mengubah komposisi kimianya, sehingga memproduksi sejumlah kecil propilena oksida (senyawa karsinogen yang sudah teridentifikasi bahayanya).

Bahkan bahaya vapor jangka pendek yang disebabkan zat ini adalah gangguan saluran pernapasan, iritasi mata dan tenggorokan, sementara bahaya vapor jangka panjang dapat mengakibatkan anak menderita asma.

Setelah mengetahui tiga bahaya vapor ini dapat disimpulkan bahwa menggunakan vapor untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok merupakan cara yang tidak tepat di dalam Islam. Solusi terbaik yang telah dibuktikan oleh teman-teman kami yang semuanya berhasil berhenti dari kebiasaan merokok adalah dengan cara berikut: Cara Berhenti Merokok yang Benar dan Ampuh

Sumber: Berbagai Sumber