oleh

Adakah Keterkaitan Antara Dosa dan Bencana?

Hari-hari ini, terdengar sebuah pernyataan, “Jangan kaitkan bencana dengan dosa”
Kalimat ini membuat dahi berkrenyit. Bahkan membuat geleng-geleng kepala ketika diketahui yang mengucapkannya seorang tokoh muslim, Subhaanallah…!

Entah apa yang menjadi tujuannya dengan ucapan tersebut. Namun jika menyadari ucapan tersebut ucapan yang berbahaya dan akan menuai bencana berikutnya, kita berlindung kepada Allah dari berbagai kejelekan dan musibah.

Mengapa ucapan tersebut berbahaya?

Pertama, ucapan tersebut benar-benar bertentangan dengan nash ayat-ayat Al Quran. Di dalam Al Quran banyak sekali ayat-ayat yang menerangkan bahwa musibah dan bencana disebabkan dosa-dosa manusia. Sebaliknya, keimanan dan ketaqwaan menjadi sebab kebaikan dan keberkahan.

Allah Ta’ala berfirman (artinya),

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura 42:30)

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”(Al-‘Ankabut 29:40)

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-A’raf 7:96)

Masih sangat banyak ayat-ayat dalam Al Quran yang semakna dengan ayat-ayat di atas, termasuk kisah umat-umat para rasul, yang Allah mengadzab mereka karena dosa dan penentangan mereka kepada para rasul. Jelas sekali ucapan “Jangan kaitkan bencana dengan dosa” adalah ucapan yang bertentangan dengan Al-Qur’an.


Baca Juga: Nelayan Cilacap Lakukan Prosesi Sedekah Laut


Kedua, ucapan tersebut akan berdampak pembiaran terhadap para pelaku dosa dan tidak akan menyadarkan dari kesalahannya.

Semestinya kita tidak membiarkan saudara-saudara kita jatuh ke dalam kesalahan dan dosa. Justru kita harus mengajak dan menasehati mereka dengan cara yang baik, agar mau membenahi diri.
Di antara hikmah besar Allah menimpakan bencana dan musibah, agar orang-orang yang berdosa mau kembali ingat dan sadar atas kelalaiannya selama ini, kemudian mau bertaubat dan kembali ke jalan Allah Ta’ala.

Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman (artinya):

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (ar-Rum: 41)

Kita semua memohon kepada Allah agar mengampuni kita semua dan melindungi negeri ini dari berbagai mara bahaya, malapetaka, dan bencana.

Kita berharap saudara-saudara kita yang masih jatuh dalam kesalahan dan dosa, hendaknya segera kembali dan bertaubat kepada Allah. Tinggalkanlah berbagai dosa dan mari berbenah demi masa depan yang lebih indah di dunia maupun di akhirat.