oleh

5 Kondisi Dianjurkannya Bersiwak

-Fiqih-2,036 views

Para pembaca IHI yang semoga dirahmati Allah. Di antara sunnah nabawi yang mulia adalah bersiwak, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menghasung umatnya agar senantiasa bersiwak. Terlebih lagi pada 5 kondisi tertentu yang sangat dianjurkan untuk bersiwak. Apa saja 5 kondisi itu? Simak ulasan berikut ini.

Apa itu bersiwak?

Bersiwak adalah menggosok gigi, gusi dan sekitarnya menggunakan akar pohon tertentu atau yang sejenisnya yang memiliki fungsi yang sama, dengan tujuan menghilangkan kotoran serta bau tak sedap yang terdapat pada gigi, gusi dan sekitarnya.

Bersiwak itu sunnah

Hukum bersiwak adalah dianjurkan (mustahab), berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ

Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak sholat.”


Baca: Bolehkah Berdoa dengan Selain Bahasa Arab Ketika Shalat?


Kondisi dianjurkanya bersiwak

  1. Bersiwak ketika hendak berwudhu.

Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوء

Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu” (HR. Al Bukhari no.1933).

  1. Bersiwak tatkala hendak shalat.

Berdasarkan hadits Abu Hurairah, Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada,

 لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ

Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak sholat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

  1. Bersiwak setelah bangun tidur.

Sahabat Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu menceritakan:

 “Dahulu Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala bangun pada malam hari  senantiasa menggosok mulutnya dengan siwak.”(HR. al-Bukhari dan Muslim).

  1. Bersiwak ketika masuk rumah,terlebih lagi masuk masjid.

Sahabat Miqdam bin Suraikh radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari ayahnya, ia bertanya kepada ibunda Aisyah radiyallahu ‘anha: “Apa yang pertama Rasullallah lakukan tatkala masuk rumah?” Aisyah menjawab: “Bersiwak”. (HR. Muslim no.253).

  1. Bersiwak ketika hendak membaca al-Qur’an dan saat berubahnya bau mulut

Berdasarkan keumuman hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha,nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مطهرة للفم مرضاة للرب

“(Siwak) akan membersihkan mulut dan mendatangkan keridhoan Allah.”(HR. Bukhari no.1933,secara muallaq).


Baca: Waktu-Waktu Terlarang Mengerjakan Shalat


Alat yang dapat digunakan bersiwak

Disunnahkan bersiwak menggunakan batang pohon arak[1], dikarenakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersiwak menggunakan batang pohon arak. Bersiwak dapat menggunakan tangan kanan maupun kiri . Jika siwak yang dipakai telah kering, maka melunakkannya dengan menggunakan air.[2]

Jika seseorang tidak mendapati siwak tatkala berwudhu ,boleh baginya menggunakan jari,sebagaimana hadits Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu tentang sifat wudhu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Ahmad dalam musnadnya 1/185,dishahihkan oleh Ibnu Hajar pada Talkhisal-Khabiir 1/70.)

Bolehkah bersiwak dengan sikat gigi?

Syaikh Muhammad bin Shalih berpendapat bahwa penggunaan sikat gigi dan pasta gigi bisa mewakili bersiwak ,bahkan bisa menjadi lebih bersih dari bersiwak. Seseorang yang menggunakannya telah menepati sunnah, karena yang dilihat dalam hal ini bukanlah alatnya, namun yang dilihat adalah perbuatan dan hasilnya. (Fatwa Nurun Ala Darb 116/21).

Demikianlah ulasan singkat tentang bersiwak. Sepantasnya bagi seorang muslim yang mencintai sunnah Nabinya untuk tidak meninggalkannya. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua untuk mengamalkan amalan bersiwak ini. (MSM-LTC-ALF)


[1] Pohon yang batangnya biasa digunakan bersiwak.

[2] Al Fiqhul Muyassar hal.33-34.

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *