oleh

INILAH HARGA SEBUAH WAKTU

Harga Sebuah Waktu – Waktu adalah harta paling berharga. Kerena ia adalah “kesempatan terakhir” untuk kita menjalaninya. Ketika berpisah ia takkan kembali lagi. Namun catatan pertemuan kita dengan waktu tetap tersimpan kekal abadi hingga nanti akan dibuka lembaran catatan itu ketika dipanggil oleh Sang Pencipta Waktu.

Sayang, kita sering lupa dan sering meremehkan waktu. Sehingga seringnya kita menyesal karena tidak memberikan waktu untuk mencatat dengan catatan yang baik buat kita. Namun waktu tidak mempunyai toleransi. Dia tetap berjalan mengikuti perintah Sang Penciptanya. Maka merugilah kita yang telah mengabaikannya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

(3)بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ .  وَالْعَصْرِ(1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ(2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.” (QS. Al-’Ashr: 1-3)

Sadarkah kita, bagaimana kita telah menentukan harga sebuah waktu?

Telah banyak waktu yang sudah kita sia-siakan..
Telah banyak waktu yang telah kita lalaikan..
Telah banyak perkara yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita tinggalkan…
Dan malah kita gunakan waktu itu untuk bermaksiat kepada Allah Ta’ala..

Rasululullah telah memperingatkan kita akan hal ini:

[box type=”shadow” align=”alignright” class=”” width=””]نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ[/box]

“Ada dua nikmat yang dilalaikan oleh kebanyakan orang, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR.Bukhari)

Sudah sepantasnya kita memperbaiki diri dan “menyambut” waktu dengan jamuan yang paling baik. Agar dia mencatat kebaikan untuk kita.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

[box type=”shadow” align=”alignright” class=”” width=””]اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ [/box]

“Pergunakanlah yang lima sebelum datang yang lima; Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu. Waktu luangmu sebelum datang waktu sempitmu. Dan hidupmu sebelum datang matimu. (HR. al Hakim).

Selayaknya bagi mereka mengerti besarnya harga sebuah waktu.

Dan hendaknya, kita mau berpikir serta tergugah dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di atas. Sudah waktunya kita melakukan instropeksi diri. Memulai memanfaatkannya dari sekarang. Berdoa dengan penuh harap semoga membawa manfaat bagi kehidupan kita kelak di akhirat.

Mulai detik ini marilah kita merencanakan masa depan kita dunia dan akhirat. Sekarang waktunya beramal dan kita tidak dihisab, namun ingat akan datang waktu hisab dan ketika itu tidak ada lagi waktu beramal.

الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” [al Mu’min / 40 : 17].

 

join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *