oleh

ARSIP RANGKAIAN KEJAHATAN SYIAH

Pengetahuan tentang sejarah Syiah dan Bukti Rangkaian Kejahatan Syiah di negeri-negeri kaum Muslimin sangatlah penting untuk diketahui. Hal ini dalam rangka mengenal hakekat sebenarnya dari dakwah agama Syiah, di mana kaum muslimin tidak banyak mengetahui fakta dan sejarah tentang agama Syiah.

Sehingga dikhawatirkan bisa terjerat oleh rantai syubhat mereka. Berikut ini kami berusaha membantu pembaca terkhusus kaum muslimin untuk mengenal hakikat Syiah dan kejahatan mereka dengan bukti-bukti yang sudah banyak bertebaran di berbeagai media.

Beberapa Catatan Rangkaian Kejahatan Syiah

INGATLAH SEJARAH….

Syiah memiliki rekam jejak sangat buruk dan kelam dalam sejarah pelaksanaan Ibadah Haji, mereka kerap kali melakukan kekacauan yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa dari kaum muslimin yang sedang khusyu’ menunaikan Ibadah Haji.

Berikut beberapa peristiwa berdarah dari sekian banyak kekacauan yang dilakukan Syiah dalam sepanjang sejarah:

Tahun 293 H/905 M ,

Syiah Qaramithah melakukan PEMBANTAIAN terhadap kaum muslimin di Kufah  (Irak). Mereka membakar seluruh kabilah Arab Saudi Abdi Qais dan MEMBANTAI mereka dengan sanagat keji.

Tahun 312 H,

PEMBANTAIAN JAMA’AH HAJI OLEH SYI’AH QARAMITHAH Di bawah pimpinan Abu Thahir al-Qaramithi pemeluk Syiah menyerang kafilah yang baru saja pulang dari menunaikan Ibadah haji di Makkah. Mereka membunuhi kaum lelaki dan menawan kaum wanita. Merampas harta mereka yang lebih dari 1 juta dinar.
(Al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir al-Syafi’i 9/149).

Tahun 317 H,

Abu Thahir al-Qaramithi memasuki Masjidil Haram pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah). Dia dan tentaranya : MEMBANTAI para jamaah haji dan mu’tamirin di sekitar Ka’bah, baik mereka yang sedang thawaf, maupun mereka yang bergelantungan di kiswah Ka’bah. Merampas harta mereka.

Tidak sampai di situ, Abu Thahir al-Qaramithi kemudian : Memerintahkan jasad-jasad jama’ah haji yang mereka bunuh itu untuk DIMASUKKAN KE DALAM SUMUR ZAM-ZAM!!! Lahaulaa walaa Quwwata illa billah.

Melepas Kiswah dan pintu Ka’bah, dan dengan pongah mencuri Hajar al-Aswad dari Ka’bah, dan membawanya ke Kerajaan mereka, dan tetap berada di sana sampai tahun 339 H ( selama ± 22 tahun!!).
(Al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir al-Syafi’i 9/160).

Tahun 1406 H/ 1986 M:

Jama’ah haji Iran turun di Jeddah. Setelah melalui pemeriksaan, ternyata kebanyakan jama’ah yang berjumlah 500 orang itu, menyembunyikan bahan peledak jenis C4 pada bagian bawah tas mereka. Ketika disita petugas, kemudian bahan peledak tersebut dikumpulkan dan mencapai berat 150 Kg!!

Tahun 1407 H/ 1987 M.

Hizbullah bekerja sama dengan Garda Revolusi Iran, dan didukung oleh Jama’ah haji Syiah dari Saudi, mengadakan demonstrasi besar-besaran di Makkah al-Mukarramah, pada musim haji 1407 H.

Mereka MENGKAFIRKAN dan MENGANCAM Negara Saudi Arabia, sambil membawa gambar-gambar poster Khomeini!!! Hasilnya, 402 orang wafat, 85 di antaranya adalah para petugas keamanan.

Kerusuhan ini menyebabkan puluhan bangunan hancur, ratusan wanita, anak-anak, dan orang tua terinjak-injak , dan ratusan ribu jama’ah haji terhambat melaksanakan manasik.

Tahun 1409 H.

Anggota Hizbullah-Saudi bekerjasama dengan Syi’ah Kuwait melakukan aksi peledakan bom di Kota Makkah. Bahan peledak mereka peroleh dari pejabat Kedubes Kuwait di Saudi yang ternyata seorang Syiah. Para pelaku dalam peristiwa itu oleh disebut-sebut sebagai syuhada dan dinobatkan sebagai para wali.

Tahun 1410 H

Kejahatan Syi’ah dalam bentuk menyemprotkan gas BERACUN kepada para Jama’ah Haji di al-‘Mu’aishim, yang menyebabkan RIBUAN jama’ah haji meninggal dunia.

Masih BANYAK LAGI rentetan peristiwa KEJAHATAN Syiah di Tanah Haram pada musim haji.

Itu sekedar rekaman singkat peristiwa berdarah yang dilakukan oleh Syiah di Tanah Haram, pada bulan Haram, ketika musim haji. Karena memang bagi Syi’ah, Makkah sudah tidak ada kehormatannya.

Baca Juga: Sejarah Pemberontakan dan Berdirinya Negara Syiah

Perkataan Ulama Terdahulu tentang Syi’ah Rafidhah?

Al-Imam ‘Amir asy-Sya’bi rahimahullah berkata, “Aku tidak pernah melihat kaum yang lebih dungu dari Syi’ah.” (as-Sunnah, 2/549, karya Abdullah bin al-Imam Ahmad)

Al-Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah ketika ditanya tentang seseorang yang mencela Abu Bakr dan ‘Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Ia telah kafir kepada Allah subhanahu wa ta’ala.” Kemudian ditanya, “Apakah kita menshalatinya (bila meninggal dunia)?” Beliau berkata, “Tidak, tiada kehormatan (baginya)….” (Siyar A’lamin Nubala, 7/253)

Al-Imam Malik dan al-Imam Asy-Syafi’i rahimahumallah, telah disebut di atas.

Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata, “Aku tidak melihat dia (orang yang mencela Abu Bakr, ‘Umar, dan ‘Aisyah radhiallahu ‘anhum) itu sebagai orang Islam.” (as-Sunnah, 1/493, karya al-Khallal)

Al-Imam al-Bukhari rahimahullah berkata, “Bagiku sama saja apakah aku shalat di belakang Jahmi (penganut Jahmiyah, red.) dan Rafidhi (penganut Syiah Rafidhah, red.), atau di belakang Yahudi dan Nashara (yakni sama-sama tidak boleh, red.). Mereka tidak boleh diberi salam, tidak dikunjungi ketika sakit, tidak dinikahkan, tidak dijadikan saksi, dan tidak dimakan sembelihan mereka.” (Khalqu Af’alil ‘Ibad, hlm. 125)

Baca Juga: PERBEDAAN PUASA SYIAH DENGAN PUASA ISLAM

Al-Imam Abu Zur’ah ar-Razi  rahimahullah berkata, “Jika engkau melihat orang yang mencela salah satu dari sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ketahuilah bahwa ia seorang zindiq.

Yang demikian itu karena Rasul bagi kita adalah haq dan Al-Qur’an haq, dan sesungguhnya yang menyampaikan Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sungguh mereka mencela para saksi kita (para sahabat) dengan tujuan untuk meniadakan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka (Rafidhah) lebih pantas untuk dicela dan mereka adalah zanadiqah (orang-orang zindiq).” (al-Kifayah, hlm. 49, karya al-Khathib al-Baghdadi rahimahullah)

Demikianlah selayang pandang tentang Syi’ah Rafidhah, mudah-mudahan bisa menjadi pelita dalam kegelapan dan embun penyejuk bagi pencari kebenaran. Amin.

Wahai Saudarakau, Kenalilah Kesalahan

Asy-Syaikh Muhammad Bazmul hafizhahullah berkata:.

Agar engkau selamat dengan seizin Allah:

  • Kenalilah kesalahan.
  • Akuilah kesalahan tersebut, jangan menyombongkan diri, dan jangan suka berkelit.
  • Jangan mengulangi kesalahan dua kali, ambillah pelajaran dari kesalahan tersebut dengan mengenalinya dan tidak mengulanginya lagi. Jadi kegagalan bukanlah dengan engkau melakukan kesalahan, namun kegagalan adalah dengan engkau mengulangi kesalahan dua kali.

Dalam sebuah hadits yang mulia disebutkan:

لا يُلْدَغ المُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ مَرَّتَيْنِ.

“Seorang mu’min tidak akan disengat dari satu lubang yang sama sebanyak dua kali.” (HR. Muslim, no. 2998 -pent)

  • Pujilah Allah karena telah memberimu hidayah kepada kebenaran dan memberimu taufik untuk menerimanya, dan berdoalah kepada-Nya agar menolongmu untuk bisa mengamalkannya.
  • Kenalilah keutamaan orang yang membimbingmu kepada kebenaran dan bersyukurlah kepadanya, karena sesungguhnya tidak bersyukur kepada Allah siapa saja yang tidak bersyukur kepada manusia.

Baca Juga: Sejarah Munculnya Syiah dari Tahun ke Tahun

Referensi: Berbagai Sumber
join chanel telegram islamhariini 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *